Senin, 24 Desember 2012

Apa Hukumnya Merayakan dan Mengucapkan Selamat Hari Ibu?



Islam memerintahkan kita berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua, memuliakannya dan mentaatinya selama itu baik.

Berbakti dan berbuat baik pada orang tua tidaklah mesti dengan satu cara, apalagi kalau diwajibkan harus seperti perbuatan Nabi SAW, sedangkan ayah Rasulullah telah tiada ketika beliau dilahirkan, dan ibu Rasulullah juga wafat ketika beliau masih kecil.

Kalau seperti itu, berarti memberi uang atau hadiah kepada kedua orang tua adalah haram dan bid'ah karena Nabi Saw tidak pernah memberi uang dan hadiah kepada kedua orang tua beliau. Secara logika sehat saja pendapat seperti itu sudah tertolak.

Dan salah satu cara berbakti dan berbuat baik pada kedua orang tua adalah memperingati hari nya, apakah hari ibu dan ayah seperti saat ini, atau hari kelahiran dan kematian ibu dan ayah. Karena dengan adanya peringatan hari seperti ini, banyak di antara kita yg selalu disibukkan oleh urusan pribadi baru teringat ibu dan ayah kita, baru mendoakan beliau, baru mengunjungi beliau atau bahkan baru bisa menelfon kedua orang tua kita.

Para ahli usul fikih sepakat, Apa yang tidak dikerjakan Nabi tidak berarti perbuatan itu haram dan bid'ah.
Kecuali ada dalil yang mengharamkannya.

Di samping itu, peringatan hari ibu hanya sebuah adat, dan selama adat tersebut baik dan tidak melakukan maksiat pada Allah maka hukumnya boleh.


Bagaimana jika hukumnya ditasyabbuhkan dengan orang non muslim?



Tasyabbuh bil kuffar?
Zaman nabi udah ada celana dalam seperti sekarang atau tidak?
Siapa yg pertama kali membuatnya dan memakainya? Orang non muslim.
Terus sampai sekarang banyak muslim mungkin ulama yg mengharamkan tasyabbuh secara mutlak juga memakai celana dalam n sama yg dipakai orang non muslim tsbt. Tapi apakah dengan begitu diharamkan dengan alasan tasyabbuh karena orang kafir yg pertama kali membuat n memakainya?
Ternyata tidak, karena ada manfaatnya, dan itu baik melindungi bagian kem*lu*n seseorang.
Begitu juga memperingati hari ibu, itu baik mengingatkan akan jasa ibu, menimbulkan rindu n cinta pada ibu.

Memperingati seseorang jika dikaji lebih dalam sebenarnya juga tuntunan Islam, mengapa ketika sholat kita diingatkan untuk sholawat kepada Nabi Ibrahim AS, bahkan mengingatnya setiap kali duduk tasyahud akhir ketika sholat.
Di antara hikmah kita diwajibkan sholat 5 waktu sehari juga untuk mengingat Allah SWT, tidak lupa dan mensyukuri atas segala nikmat yg diberikan Nya pada kita yg tiap hari kita selalu disibukkan urusan dunia dan godaan setan.

Intinya, selama itu bukan bermaksiat, itu bukan dianggap ibadah bagi urang non muslim(seperti hari natal) atau cuma sekedar adat/kebiasaan dan itu baik, maka hukumnya boleh.
Wallahu a'lam.



Happy mother's day. :-)
Semoga kedua orang kita selalu berada dalam nauang rahmat dan kasih sayang Nya.

Kamis, 22 November 2012

"Who cares wins" / "Siapa yang peduli itulah yang menang"


"Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Yaitu, orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin (kaum dhuafa). Maka, celakalah orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai terhadap shalatnya, yang berbuat riya, dan enggan memberikan bantuan." (QS Almaun [107]: 1-7)

Surat pendek Alquran yang begitu dahsyat maknanya. Orang yang tidak peduli terhadap sesama dan pada kaum dhuafa disebut sebagai pendusta agama, bahkan dipastikan akan celaka. Dari surat al-Ma'un ini juga tersimpan satu kaidah hidup bagi manusia: "Siapa yang tidak peduli dan tidak mau membantu orang lain, maka ia akan celaka. Sedangkan siapa yang peduli dan mau membantu orang lain maka ia akan menang dan beruntung."

Banyak contoh-contoh dari kaidah hidup ini, dan kaidah hidup ini tidak terbatas untuk muslim tapi juga orang non muslim.

Sebut saja Bill gates (pemilik microsoft, perusahan software terbesar) , dalam buku biografinya, dahulunya adalah orang miskin, namun karena keinginannya untuk menjadi orang kaya demi membantu orang miskin, akhirnya ia menemukan microsoft, dan menjadi orang terkaya di dunia karena penemuannya itu. Dan sejak berdirinya perusahan microsoft, ia selalu menyumbangkan sebagian keuntungannya untuk sosial, membantu fakir miskin dan yayasan sosialnya hampir tersebar di seluruh dunia.

Tirto utomo, pencetus pembuat air mineral dalam kemasan (aqua), karena kepeduliannya terhadap orang yang haus ketika dalam perjalanan, akhirnya ia menemukan ide untuk membuat air mineral dalam bentuk kemasan demi membantu dan memudahkan orang lain yang kehausan dalam perjalanan. Dari hasil idenya tersebut, ia mampu menjadi orang terkaya dan memiliki perusahan air mineral no 1 di Indonesia.

Habiburrahman, novelis dan sastrawan islami, karena kepeduliannya terhadap umat Islam yang lebih suka membaca picisan tidak mendidik dan merusak akhlak, ia tergerak menulis novel Ayat Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih yang menjadi best seller Indonesia bahkan se-Asia. Dari hasil penjualan novel tersebut ia memiliki omzet besar dan dapat membantu fakir miskin.

Andrea Hirata, novelis penulis laskar pelangi yang booming di Indonesia hingga manca negara. Karena rasa kepeduliannya terhadap pendidikan anak bangsa ia tergerak melahirkan novel yang fenomenal laskar pelangi, untuk memotivasi anak bangsa bermimpi besar dan berusaha sekuat tenaga meraih mimpi dan cita-citanya, agar menjadi bangsa maju.

HAMAS, gerakan pembebas bumi Palestina. Karena kepeduliannya terhadap tanah warisan khilafah Islam, kepeduliannya terhadap agama Islam, hingga sampai saat ini tetap eksis menahan dan melawan serangan brutal zionis Israel Yahudi yang ingin menguasai tanah Palestina. Semoga suatu saat kemerdaakan dan kemenangan akan datang. Bahkan kelompok yahudi sendiri, karena kepedulian akan eksistensinya lah ia mampu merajai perekonomian dunia, perusahaan besar dunia banyak dimiliki oleh orang Yahudi karena dahulu mereka selalu menjadi kaum tertindas, tak heran kebijakan Amerika dan sekutu selalu membela israel, karena negara-negara tersebut dikendalikan oleh orang-orang besar yahudi. Kuncinya, Jika umat Islam ingin Palestina  menang, maka perbesar rasa kepedulian terhadap Islam, terhadap sesama Muslim, jika rasa kepedulian umat Islam kepada agamanya lebih besar dari rasa kepedulian orang yahudi kepada agamanya, maka kemenangan akan segera datang. Tapi jika tidak atau masih setengah-setengah, maka konflik Palestina-israel tidak akan pernah berakhir.
Dan masih banyak lagi kisah orang-orang sukses karena lahir atas rasa kepedulian dan ingin membantu orang lain. Bahkan kepedulian terhadap diri sendiri yang miskin dan tidak ingin meminta-minta akan memicu semangat kita untuk maju dan sukses. Kepedulian kepada keluarga, agama dan negara juga akan menjadikan kita orang-orang pemenang. Kepedulian terhadap agama, akan menuntun seseorang menjadi seorang ulama pewaris Nabi, agar agama tidak pudar dan tetap bersinar. Kepedulian terhadap negara, akan menuntun seseorang berusaha melakukan yang terbaik dan menjadikan negaranya maju dan kuat.

Kesimpulannya, siapa yang peduli ia akan menang. Maka bangkitkanlah rasa kepedulian kita, dimulai kepedulian terhadap diri sendiri jika selama ini masih berleha-leha, kemudian orang lain, karena tidak mungkin akan peduli terhadap orang lain jika kepada diri sendiri tidak ada rasa kepedulian.
Wallahu a'lam.

Terinspirasi dari hasil seminar ekonomi Islam bersama DR. Aries Mufti. (Presiden Komisaris Bank Panin Syariah), moga bermanfaat. :)

Written by: alamazharian
Cairo, 23 November 2012.
02.17 Waktu Kairo.

Minggu, 11 November 2012

Bukan Kerjaan Nabi! Apa Bid'ah dan Haram?



Dulu, ketika saya masih duduk di bangku sekolah, saya atau mungkin kawan-kawan sering mendengar ucapan “indak karajo Nabi” (baca:bukan kerja Nabi) di berbagai majlis ta’lim, berbagai pengajian dan ceramah. Kata-kata itu biasanya keluar dari lisan para ustadz untuk menyatakan suatu perbuatan tersebut bid’ah dan haram, karena tidak ada contohnya dari Nabi SAW atau tidak pernah dikerjakan oleh Nabi SAW, para sahabat dan para ulama salaf. Beberapa contoh perbuatan yang sering dibid’ahkan dan diharamkan atau dimakruhkan oleh para ustadz tersebut adalah memperingati kelahiran Nabi SAW, memperingati wafat Nabi SAW atau para sahabat, memperingati isra’ mi’raj Nabi SAW, dzikir berjama’ah, dzikir menggunakan tasbih, berdo’a setelah sholat, qunut setiap hari setelah subuh, dll.

Nah, timbul pertanyaan, sebenarnya apakah perbuatan yang disebutkan diatas adalah suatu yang bid’ah dan haram atau tidak? Apakah yang dikatakan para ustadz itu benar atau tidak? Untuk menjawab hal itu, kuncinya cukup sederhana, karena titik permasalahannya hanya satu, yaitu apakah sesuatu yang ditinggalkan atau tidak dikerjakan Nabi SAW adalah bid’ah dan haram untuk dikerjakan atau tidak?

Untuk menjawabnya, saya tidak hanya memberikan satu pendapat dari ulama, akan tetapi saya akan memberikan beberapa pendapat ulama:

1. Pendapat pertama, bahwa setiap perbuatan yang tidak pernah dikerjakan Nabi SAW, para sahabat dan tabi’tabi’in adalah bid’ah dan haram dikerjakan. Pendapat ini bersumber dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah –semoga Allah menjaganya-, serta para pengikutnya Syaikh Albani, Muhammad bin Wahab dll. Mereka berpendapat bahwa setiap ibadah yang dilakukan, jika tidak ada contohnya dan tidak pernah dikerjakan Nabi SAW adalah suatu yang bid’ah dan sesat tempatnya di neraka, karena ibadah merupakan permasalahan tauqifi (yang harus berdasarkan dalil dan ada contohnya dari Nabi SAW), terlepas  apakah ibadah tersebut ibadah mahdhah atau ghairu mahdah .

Dalil pendapat pertama:

-“Pada hari ini telah kusempurnakan untukmu agamamu.” {al-Maidah:3}
- “Hati-hatilah dengan perkara yang diada-adakan karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat.” { HR. Abu Daud no. 4607 dan Tirmidzi no. 2676.}
-“ Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya (dari dalil umum dan khusus), maka perkara tersebut tertolak.” { HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718}
-“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” {HR. Muslim no. 1718.}

2. Pendapat kedua, pendapat ini mengatakan bahwa suatu yang tidak pernah dikerjakan Nabi SAW atau para sahabat dan ulama salaf tidak menunjukkan atas pengharaman atau bid’ah, kecuali ada dalil nash al-Qur’an dan Sunnah yang menunjukkan keharamannya. Pendapat kedua ini merupakan pendapat jumhur ulama –semoga Allah meridhai mereka-.
Mengenai ibadah merupakan perkara tauqifi, pendapat kedua sepakat dengan pendapat pertama, bahwa ibadah harus berdasarkan tuntunan Nabi SAW. Namun, pendapat kedua ini berbeda dengan pendapat pertama dari segi jenis ibadah, apakah ibadah tersebut ibadah mahdhah atau ghairu mahdhah. Jika ibadah mahdhah seperti: shalat, puasa, haji, umrah dll yang telah diatur tata cara pelaksanaannya, maka menambah, mengurangi, merubah tata cara ibadah ini merupakan suatu bid’ah, sesat dan haram serta pelakunya masuk neraka, karena tidak ada contohnya dan menyalahi sunah dan perintah Rasulullah SAW. Contohnya, menambah atau mengurangi jumlah raka’at dalam sholat, mengubah bacaan sholat dengan bahasa selain arab, mengurangi jumlah thawaf dalam haji, merubah haji ke tempat lain, sengaja berpuasa dari subuh sampai isya agar pahala bertambah, dll.

Adapun untuk jenis ibadah ghair mahdhah seperti: dzikir, sedekah, menuntut ilmu atau mengajarkan ilmu, membaca al-Qur’an, berdo’a, berdakwah dll, maka melakukan kreasi dalam ibadah ini diperbolehkan selama tidak ada dalil yang melarangnya, seperti: berdzikir berjama’ah, berdzikir dengan tasbih atau alat modern, mengkhususkan sedekah dengan memberikan makan anak yatim setiap hari jum’at, mengkhususkan sedekah 10 pound setiap jum’at, mengkhususkan baca salah satu surat al-Qur’an pada hari wafatnya orang tua, mengkhususkan baca al-Qur’an 1 juz setiap hari, mengkhususkan menuntut ilmu atau memberikan ilmu setiap hari dari jam 7 sampai waktu ashar, mengkhususkan membaca atau menghafal al-Qur’an setiap ba’da subuh, memperingati kelahiran atau wafat Nabi SAW dengan memberi pengetahuan umat Islam kisah perjuangan Nabi SAW dan bagaimana wafatnya beliau, berdakwah lewat FB dan twitter, dakwah melalui nasyid islami yang berisi amaf ma’ruf nahi munkar, dakwah dengan bahasa selain bahasa arab, dll. Semua amalan tersebut merupakan ibadah dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT, semua amalan tersebut merupakan untuk mendekatkan diri pada Allah juga Rasul-Nya walaupun Nabi SAW tidak mencontohkan dengan tata cara tersebut karena tidak ada dalil yang mengkhususkan tata cara ibadah tersebut secara rinci.

Dalil pendapat kedua:

•    Al-Qur’an:

-     “Dan apa saja yang datang dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kalian, maka ambillah (laksanakanlah), dan apa saja yang kalian di larang untuk mengerjakannya, maka berhentilah (tinggalkanlah)! ” (Al-Hasyr: 7).

Wajh istidlal (bentuk pengambilan landasan dalil): Dalam ayat ini tidak disebutkan kata 'apa yang tidak dikerjakan Nabi SAW maka berhentilah', tetapi yang disebutkan adalah 'apa yang dilarang Nabi SAW'.

-    “Dan kerjakanlah amalan baik agar kamu beruntung” (al-Hajj:77).
Wajh Istidlal: Para ulama menafsirkan kata الخير  dengan mutlak, yaitu segala perbuatan baik. Dan dapat diketahui secara pasti, bahwa nabi SAW tidak lah melakukan seluruh perbuatan baik dengan berbagai macam bentuknya.

•    Hadits Nabi SAW:

-    “apa yang aku perintahkan kepada kalian maka kerjakanlah semampu kalian, dan apa yang telah aku larang pada kalian maka jauhilah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Wajh Istidlal: sama dengan disebelumnya.

"Apa saja yang Allah halalkan dalam kitabNya, maka dia adalah halal, dan apa saja yang Ia haramkan, maka itu adalah haram; sedang apa yang Ia diamkannya, maka itu dibolehkan (ma'fu). Oleh karena itu terimalah dari Allah kemaafannya itu, sebab sesungguhnya Allah tidak bakal lupa sedikitpun." Kemudian Rasulullah membaca ayat: dan Tuhanmu tidak lah pelupa. (HR. Daruquthni dan Bazzar, dishahihkan oleh Hakim dan adz-Dzahabi).

Dalam riwayat lain: “Rasulullah s.aw. pernah ditanya tentang hukum samin, keju dan keledai hutan, maka beliau menjawab: Apa yang disebut halal ialah: sesuatu yang Allah halalkan dalam kitabNya; dan yang disebut haram ialah: sesuatu yang Allah haramkan dalam kitabNya; sedang apa yang Ia diamkan, maka dia itu salah satu yang Allah maafkan buat kamu." (Riwayat Tarmizi dan lbnu Majah)

Dari hadis di atas, Rasulullah tidak ingin memberikan jawaban kepada si penanya dengan menerangkan satu persatu, tetapi beliau mengembalikan kepada suatu kaidah yang kiranya dengan kaidah itu mereka tau apa yang diharamkan Allah, sedang lainnya halal dan baik. Karena itu, lahirlah sebuah kaidah ushul: pengabaian (suatu yang ditinggalkan Nabi SAW) tidak menunjukkan atas pengharaman. (الترك لا يدل على التحريم).

•    Amalan Sahabat ra:

-    Ketika akan dikumpulkannya al-Qur’an menjadi satu mushaf, Abu Bakar ra menentang hal tersebut dengan hujah karena tidak ada ketetapan perintah dari Nabi SAW atau Nabi tidak mepernah memerintahkan pengumpulan al-Qur’an menjadi satu mushaf. Kemudian Allah SWT melapangkan hati Abu Bakar, maka ia kemudian menerima hal tersebut dan memberikan perintah untuk mengumpulkan al-Qur’an dalam bentuk mushaf. 

-    Diriwayatkan Bukhari, bahwa seorang sahabat mengimami shalat bersama kaum anshar, ia selalu mengawali bacaan sholat dengan membaca surat (قل هو الله أحد), dan kemudian membaca surat lain. Maka jama’ah dari kaum Anshar tersebut memberitahu Rasulullah SAW, Rasul berkata: “Wahai fulan, apa yang menghalangimu melakukan apa yang diperintahkan para sahabatmu, apa yang membuatmu selalu membaca surat tersebut pada setiap raka’at?.” Sahabat itu berkata: karena aku menyukainya. Rasul membalas: Kesukaan mu itu akan memasukkan mu ke dalam surga.

Dari beberapa pemaparan pendapat di atas beserta dalilnya, kita dapat melihat bahwa pendapat jumhur adalah yang lebih kuat, lebih menenangkan jiwa, dan lebih sesuai dengan tujuan syariat. Semoga tulisan sederhana ini sedikit memberikan kita pengetahuan mengenai permasalahan bid'ah dan yang bukan bid'ah, antara mana yang haram dan mana yang tidak. Semoga kita juga terhindar dari orang-orang yang suka membid'ahkan sesama muslim apalagi mengkafirkan sesama muslim. Wallahu a'lam.








Selasa, 31 Juli 2012

Fatwa-fatwa Darul Ifta Mesir Seputar Puasa


1. Apakah hukum mencium istri ketika puasa?
Jawab: Mencium istri ketika puasa dengan syahwat hukumnya makruh menurut jumhur ulama. Tapi, apabila mencium istri tersebut menyebabkan keluarnya mani, maka mencium istri ketika itu hukumnya haram.  Dan dibolehkan mencium istri jika dimaksudkan hanya untuk kasih sayang tidak dengan syahwat. Dari Aisyah RA, ia berkata: bahwasanya Rasulullah SAW mencium (istrinya) ketika sedang berpuasa. (HR. Bukhari Muslim)

2. Apakah hukumnya orang yang mati ketika sedang menjalankan ibadah puasa wajib?
Jawab: Orang yang mati ketika sedang menjalankan ibadah puasa wajib, maka ahli warisnya wajib mengeluarkan fidyah/denda atas puasa tersebut dari harta peningglan si mayit, adapun fidyahnya adalah member makan fakir miskin. Jika si mayit tidak punya harta maka anak2nya, atau kerabatnya yg harus mengeluarkan fidyah.

3. Apakah hukumnya meneteskan obat di hidung atau telinga ketika puasa?
Jawab: Meneteskan obat ke hidung dan telinga ketika puasa hukumnya merusak dan membatalkan puasa jika obat tersebut menembus radang atau selaput otak dan syaraf.

4. Apakah menyuntik otot untuk menambah kekuatan atau pengobatan membatalkan puasa?
Jawab:  Menyuntik otot untuk pengobatan atau menambah kekuatan tidak membatalkan puasa, karena salah satu syarat batalnya puasa adalah masuknya sesuatu melalui lubang/jalan yang biasa/alami seperti mulut, telinga dll ke dalam perut.Sedangkan menyuntik otot tidak menlewati lubbang atau jalan alami tersebut, dan masuknya suntikan tersebut ke tubuh melewati pori-pori kulit.

5. Apakah hukumnya berbekam atau mendonor darah ketika puasa?
Jawab: Jumhur/Mayoritas ulama mengatakan bahwa berbekam atau tranfusi darah ketikah puasa hukumnya boleh dan tidak membatalkan puasa. Karena yang membatalkan puasa adalah memasukkan sesuatu ke dalam tubuh melalui lubang alami, sedangkan bekam dan transfuse darah adalah mengeluarkan sesuatu dari tubuh, maka hukumnya sama seperti buar air kecil atau besar ketika puasa.

6. Apakah hukumnya wanita yang meminum obat pencegah haid selama 1 bulan penuh agar dapat berpuasa ramadhan secara penuh?
Jawab: Boleh hukumnya meminum obat pencegah haid selama 1 bulan bagi wanita dengan syarat tidak menyebabkan mudarat atau penyakit secara kedokteran. Sedangkan yang paling afdhal atau sebaiknya adalah tidak melakukan hal tersebut.

7. Apakah hukum melakukan cek atau pemerikasaan kemaluan wanita (vagina) ketika puasa?
Jawab: Cek kemaluan wanita dengan cara memasukkan alat kedokteran ke dalamnya menurut mayoritas ulama adalah membatalkan puasa. Sedangkan menurut mazhab Maliki yang berpendapat bahwa memasukkan sesuatu ke dubur atau kemaluan wanita tidak membatalkan puasa, maka cek kemaluan tersebut tidaklah membatalkan puasa.
Karena itu siapa yang benar-benar sangat membutuhkan untuk cek kemaluan ketika puasa untuk mengambil pendapat mazhab Maliki, akan tetapi sebagai kehati-hatian sebaiknya mengganti puasanya di hari dan bulan lain.

8. Apakah hukumnya onani ketika dalam keadaan puasa?
Jawab: Menurut jumhur/mayoritas ulama bahwa onani atau menegluarkan mani dengan tangan membatalkan puasa. Sedangan menurut Ibnu Hazm Az-Zhahiri dan Abu Qasim al-Hanafi berpendapat bahwa onani tidak membatalkan puasa. Akan tetapi yang benar adalah pendapat jumhur, karena memasukkan batang kemaluan laki2 ke dalam kemaluan wanita sekalipun tanpa mengeluarkan mani hukumnya membatalkan puasa, karena itu mengeluarkan mani dengan syahwat dengan cara onani lebih membatalkan puasa.

Minggu, 15 Juli 2012

Lembaga Fatwa Mesir: Haram Bawa Senjata, Menggunakan dan Meniagakannya


Lembaga Fatwa Mesir mengeluarkan fatwa haram membawa, menggunakan, mmperjualbelikan, memproduksi senjata tanpa izin atau lisensi dari Negara. Darul Ifta merekomendasikan bahwa siapa yang benar-benar butuh akan senjata karena kondisi yang mengharuskan harus mendapat lisensi dari Negara. Dan harus mematuhi ketentuan dan aturan yang diwajibkan kepada pemilik senjata. Apabila pemilik senjata tidak menggunakan senjata sesuai ketentuan dan aturan yang ditetapkan Negara dan untuk yang diharamkan, maka ia dianggap berdosa secara syar’I.

Fatwa ini dikeluarkan untuk menjaga maslahat,jiwa dan stabilitas kemanan baik untuk individu atau sosial masyarakat yang sesuai dengan maksud atau tujuan Syariat. Fatwa ini juga berguna untuk mencegaj terjadinya mudharat dan bahaya yang lebih besar sebagai dampak jika penggunaan senjata tidak diatur sesuai peraturan undang-undang.

Dalil dari fatwa tersebut adalah hadits Rasulullah SAW: فعن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما: نهى رسول الله صلى الله عليه وسلم أن يتعاطى السيف مسلولاً. أخرجه الإمام أحمد وأبو داود والترمذي وحسّنه، وصححه ابن حبان والحاكم.
فعن عمران بن حُصَيْن رضي الله عنهما: "أن النبي صلى الله عليه وآله وسلم نَهَى عن بيع السلاحِ في الفِتنة

Rabu, 06 Juni 2012

Indonesia Negara Paling Toleran di Dunia!


Pidato Kyai Hasyim…
Berikut selengkapnya isi pesan BBM mengenai pidato Hasyim Muzadi:
KH. Hasyim Muzadi, Presiden WCRP (World Conference on Religions for Peace) & Sekjen ICIS (International Conference for Islamic Scholars) & Mantan Ketum PBNU tentang tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia oleh Sidang PBB di Jeneva :

“Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti karena laporan dari dalam negeri Indonesia. Selama berkeliling dunia, saya belum menemukan negara muslim mana pun yang setoleran Indonesia.

Kalau yg dipakai ukuran adalah masalah AHMADIYAH, memang karena Ahmadiyah menyimpang dari pokok ajaran Islam, namun selalu menggunakan stempel Islam dan berorientasi Politik Barat. Seandainya Ahmadiyah merupakan agama tersendiri, pasti tidak dipersoalkan oleh umat Islam.
Kalau yang jadi ukuran adalah GKI YASMIN Bogor, saya berkali-kali kesana, namun tampaknya mereka tidak ingin selesai. Mereka lebih senang Yasmin menjadi masalah nasional & dunia utk kepentingan lain daripada masalahnya selesai.
Kalau ukurannya PENDIRIAN GEREJA, faktornya aadalah lingkungan. Di Jawa pendirian gereja sulit, tapi di Kupang (Batuplat) pendirian masjid juga sangat sulit. Belum lagi pendirian masjid di Papua. ICIS selalu melakukan mediasi.
Kalau ukurannya LADY GAGA & IRSHAD MANJI, bangsa mana yang ingin tata nilainya dirusak, kecuali mereka yg ingin menjual bangsanya sendiri untuk kebanggaan Intelektualisme Kosong ?
Kalau ukurannya HAM, lalu di Papua kenapa TNI / Polri / Imam Masjid berguguran tidak ada yg bicara HAM ? Indonesia lebih baik toleransinya dari Swiss yang sampai sekarang tidak memperbolehkan Menara Masjid, lebih baik dari Perancis yang masih mempersoalkan Jilbab (melarang muslimah sekolah menggunakan jilbab), lebih baik dari Belanda, Denmark, Swedia dan Norwegia, yang tidak menghormati agama, karena disana ada UU Perkawiman Sejenis. Lebih dari Turki yang melarang azan dengan bahasa arab. Lebih baik dari Agama mana yang memperkenankan perkawinan sejenis ?!
Akhirnyaa kembali kepada bangsa Indonesia, kaum muslimin sendiri yang harus sadar dan tegas, membedakan mana HAM yg benar (humanisme) dan mana yang sekedar Westernisme”.
Barakallahu laka ya Ustadz…

Senin, 07 Mei 2012

Untuk Kedua Kalinya Aku Jatuh Cinta pada Matruh dan Siwa





Selepas ujian akhir semester, para Masisir (Masyarakat Indonesia di Mesir) banyak melakukan berbagai kegiatan, mereka sibuk dengan aktifitas  sendiri demi mengisi waktu liburan yang sangat sia-sia jika tidak dimanfaatkan. Berhubung waktu liburan yang diberikan oleh berbagai universitas di Mesir cukup lama, salah satunya di Universitas Al-Azhar Asy-Syarief, tempat aku menuntut ilmu. Waktu liburan yang diberikan tak tanggung-tanggung, 4 bulan, terhitung dari akhir Juni sampai akhir September. Ini pun kuliah belum berjalan normal, masih bisa ditambah 1 bahkan 2 bulan lagi hingga akhir November. Tak jarang, mahasiswa yang mempunyai kelebihan harta, jauh hari sebelum ujian mereka sudah memesan tiket pulang ke tanah air Indonesia pada tanggal beberapa hari setelah ujian akhir semester usai. Maskapai faforit mereka adalah Qatar Airways, karena budgetnya yang paling murah diantara maskapai lain.


Serasa hidup dengan gaya orang Eropa, ya seperti itulah yang kurasakan kehidupan di Mesir, mengingat peralihan musim di negeri seribu menara ini mirip dengan di Eropa. Liburan akhir semester yang lama, ditambah dengan suasana musim panas (summer) memang sungguh menggoda, menggoda untuk pulang ke kampung halaman, menggoda untuk pergi jalan-jalan atau backpacker kata orang Inggris. Bagi yang berdompet tebal, mungkin akan memilih opsi pulang ke tanah air, namun tidak bagi yang berdompet pas-pasan, seperti aku, opsi menetap di negeri fir’aun adalah konsikuensi logis. Dan, untuk melepas kebosanan, satu-satunya cara adalah dengan rihlah atau jalan-jalan.




Jauh hari sebelum ujian, beberapa travel group milik masisir sudah memposting pendaftaran rihlah. Banyak pilihan yang ditawarkan karena banyaknya tempat wisata dan rekreasi yang begitu indah di Mesir. Rencana aku, untuk tahun ini tidak ingin melakukan jalan-jalan, lebih baik membeli buku berjilid-jilid, mengisi liburan di Mesjid talaqqi (belajar face to face) bersama para ulama-ulama besar al-Azhar. Namun, bukan lah hati kalau tidak berubah-ubah. Melihat sebuah pemflet liburan ke Matruh dan Siwa telah menggoyahkan iman ku, aku jadi teringat memori tahun lalu, memori indah nan manis yang terekam begitu rapi di tempat itu. Aku ingat, koleksi foto ku di sana belum mencukupi, masih banyak gaya-gaya foto ku yang tidak pas ketika berfoto di Matruh dan Siwa tahun lalu. (jangan ketawa ya… ). Dan sekarang, adalah kesempatan ku untuk menunjungi Matruh dan Siwa untuk yang kedua kalinya. Sebuah organisasi besar tempat ku bernaung, KMM (kesepakatan Mahasiswa Minangkabau) telah membuka pendaftaran untuk melakukan rihlah menyibak alam Matruh dan Siwa selepas ujian.  Akhirnya nama ku tercantum berada pada urutan 50.


Matruh dan Siwa adalah dua nama tempat wisata yang berbeda. Matruh terletak di utara Mesir, sebuah deretan pantai yang langsung berhadapan dengan benua Eropa. Pantai di Matruh merupakan pantai bertaraf internasional karena keindahan tiada tara pantainya. Satu diantaranya adalah pantai Ageebah (ajaib) yang konon memiliki 7 warna, bahkan salah seorang temanku mengatakan Matruh cukup bersaing dengan pulau Suju di Korea Selatan. Sedangkan Siwa adalah sebuah nama daerah yang terletak di tengah-tengah Mesir atau tepatnya terletak di tengah padang gurun pasir yang gersang namun menyejukkan. Karena di daerah ini muncul lebih kurang 200 oase dan mata air yang airnya sangat begitu jernih dan menyegarkan, belum lagi rimbunan pohon kurma yang bertebaran.  Nah, kedua tempat inilah yang akan menjadi tujuan rihlah atau jalan-jalan ku. Kedua tempat ini entah mengapa telah menyihirku, padahal masih banyak tempat wisata yang tidak kalah menarik dan indahnya dengan Matruh dan Siwa.


Malam hari, kami berkumpul di rumah gadang KMM –asrama milik kekeluargaan KMM-, First Settlement, New Cairo. Dari sinilah kami bertolak menuju Matruh yang nanti dilanjutkan ke Siwa. Kami akan berlama-lama di sana 3 hari 3 malam. 
Rommel Beach dan Banana Boat

Sampai di Matruh, rombongan langsung menuju Rommel Beach, untuk rehat setelah perjalanan selama 7 jam dan sarapan pagi di pantai lepas Laut Tengah (Laut Mediterranean) dengan ombaknya yang menghempas batu karang di pinggir pantai. Dengan berbekal makanan yang dimasak oleh panitia di Rumah Gadang, seluruh peserta menikmati sarapan pagi. Ketika makan bersama dengan talam di pinggir pantai terasa ada kebersamaan dan keakraban. Terasa lebih indah.  Setelah perut terisi dan stamina sudah pulih, kami langsung foto bersama di pinggir pantai lepas laut Mediterranean ini. Lautnya begitu indah dan biru pekat menandakan kedalaman yang curam, plus ombak besarnya yang menghantam keras batu karang di tepi pantai, sangat indah untuk menjepret dan mengabadikan diri di sini.

Setelah sarapan pagi, dan foto-foto narsis di tepi Laut Mediterania, kami berpindah ke sisi pantai Rommel lainnya yang sudah dikelola untuk menjadi objek wisata. Di tempat ini sebagian kami ada berenang, ada yang bermain sepeda air dan tidak sedikit yang mencoba tantangan Banana Boat. Menaiki Banana Boat memiliki keasyikkan tersendiri dan cukup memacu adrenalin. Betapa tidak, ditarik oleh boat dengan kencang dan dibalikkan di lautan menjadi sensasi tersendiri. Sebagian lain ada yang memilih bermain bola kaki di bibir pantai sebelum akhirnya juga berenang. Serta tidak sedikit yang memilih untuk menjadi penonton dan penikmat alam sambil berfoto ria.

Hamam Cleopatra (Tempat Mandi Ratu sejagat Raya Cleopatra) dan Pantai Ageebah

Tanpa terasa, matahari semakin tinggi, siangpun menjelang. Tengah hari kami berpindah untuk melihat objek wsiata lainnya yang terkenal di Kota Matruh, Hamam Celopatra. Tempat yang diklaim sebagai tempat pemandian ratu Cleopatra, seorang ratu cantik yang sangat tersohor di Mesir. Sayang sekali, di tempat ini kami hanya bisa berfoto-foto dari jarak jauh dari lokasi Hamam, karena ombak yang sangat deras dan besar, sedangkan posisinya agak menjorok ke laut, padahal kami sangat ingin melihat dari jarak dekat hamam Ratu Tercantik sejagat raya itu.

Setelah puas berfoto, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju pantai `Ajibah. Keindahan pantai `Ajibah menghipnotis kami untuk berlama-lama menikmati keindahan pantai yang tersohor keindahan warna air lautnya ini. Di antara kami yang belum puas berenang di pantai Rommel, kembali menyelam di pantai Ageebah. Namun, tingkat kejernihan pantai Ageebah tidak sejernih dan sebening di pantai Rommel, sebabnya adalah karena terlalu banyak sekali orang yang berkunjung dan bermandi ria di sini, tidak hanya orang Mesir, turis dari berbabagai mancanegara pun turut menyumbang kekeruhan pantai ini, termasuk kami turis dari Indonesia, hehe. Karena ini adalah pantai yang paling terkenal dan indah, dengan perhitungan matang, setelah mencharge baterai kamera digital, saatnya menghabiskan baterai kembali dan jumlah maksimal foto yang tersedia. Dari bawah pantai hingga bukit pantai, membuat kami lelah berfoto-foto. Dan menunggu sunset tiba, kami bermain bola bersama. Tapi nasib sedang tidak berpihak pada kami, berjam-jam menunggu sunset, ternyata sunset tidak muncul di pantai Ageebah, melainkan terbenam di arah bukit yang berlawanan dengan arah laut.

Siwa, Misteri dan Keindahan Alamnya


Menjelang matahari tenggelam, perjalanan dilanjutkan menuju Siwa. Setelah menempuh perjalanan selama 3,5 jam melewati gurun pasir, kami sampai di Hotel Cleopatra. Sebanyak 50 orang menginap di hotel ini.

Pohon-pohon palem yang rimbun di sepanjang Oasis Siwa menyimpan sejarah penting sehingga kami yang bersedia mengadakan perjalanan jauh dan panas melintasi gurun ini pasti akan sangat menghargai keberadaannya.

Secara sepintas lalu, Siwa, oasis Mesir yang paling sulit dicapai, berada di tengah-tengah Gurun Barat, 31 mil dari perbatasan Libya, dikelilingi oleh hamparan bukit-bukit pasir Great Sand Sea, dan dataran tinggi batu gamping Middle Miocene.

Siwa masih tetap merupakan tempat terpencil yang indah dan penuh misteri. Cerita-cerita gaib mengenai jin-jin pada cerita Seribu Satu Malam di Arabia akan dengan sangat mudah untuk dibayangkan keberadaannya di bawah langit malam surga gurun ini.

Kota dan pedesaan yang berada di sekitar oasis tersebut adalah pemukiman rumah yang dihuni lebih dari 20.000 penduduk di mana mayoritas penduduknya adalah etnis Barbar yang berbicara dalam bahasa daerah Tasiwit, yang juga dikenal dengan Siwi. Populasi penduduk lokalnya dibagi atas sebelas suku, yang diatur oleh masing-masing kepala sukunya. Kejahatan yang dilakukan penduduk Siwa ditangani dengan aturan suku setempat.

Karena Siwa masih merupakan tradisi kesukuan kuno, adalah sangat  umum bagi seorang gadis untuk menikah di usia muda seperti 14 tahun. Setelah menikah, kaum perempuan suku Siwa setempat hampir tidak pernah terlihat keluar dari rumah tanpa menggunakan kerudung kepala penuh yang terbuat dari sifon hitam, yang digunakan untuk menutupi seluruh kepala dan wajah.

Meskipun para wisatawan dan beberapa orang asing yang tinggal di Siwa menggunakan pakaian model Barat mereka yang umum, mereka tetap merupakan sebuah komunitas yang konservatif. Sifat spesial Siwa yang misterius, nampak ada di mana-mana, namun sulit dikenal. Mungkin saja karena Siwa adalah sebuah kepulauan yang dipenuhi dengan tumbuhan hijau, udara segar dan air murni, dan ia merupakan kehidupan di tengah-tengah ratusan mil gurun pasir yang gersang dan menghanguskan.

Salt Lake (Danau Garam), Jabal Dakrur dan Ain Cleopatra

Memasuki hari kedua, setelah sarapan pagi, kami menikmati rahasia alam yang ada di negeri penghujung Mesir yang berbatasan langsung dengan Libya ini. Perjalanan dimulai dengan melihat Salt Lake, danau garam. Danau berukuran lebih kurang 8 x 40 km sudah tua sekali, sudah ada sejak zaman raja Amon (7 Abad SM). Saat dikunjungi, di pinggir danau, garam banyak yang membeku, sehingga tampak memutih. Sayangnya garam ini belum beryodium.

Setelah puas menikmati panorama Salt Lake dan berfoto ria, kami beranjak menyaksikan Jabal Dakrur. Sebuah bukit tempat berkumpulnya penduduk Siwa setiap tahunnya pada saat ulang tahun Siwa. Acara yang diadakan pada pertengahan bulan Hijriah yang terjadi di bulan Oktober ini biasanya  bertepatan dengan momen setelah panen Kurma dan Zaitun. Siwa merupakan daerah yang terkenal dengan perkebunan Kurma dan Zaitunnya.

Semua masyarakat berkumpul dengan dihadiri oleh 11 Syaikh, kepala kabilah di seluruh Siwa. Semua permasalahan sosial yang terjadi dalam setahun diselesaikan di bukit ini. Para pemimpin kabilah yang akan langsung menyelesaikannya. Sehingganya selesai dari pertemuan itu, tidak ada lagi permasalahan masyarakat yang terjadi. Konon kabarnya kriminal nyaris tidak pernah terjadi disana. Tidak ada perkelahian, apalagi pembunuhan. Suasana terlihat sangat islami dan budaya bertahan kuat.


Dari Jabal Dakrur perjalanan dilanjutkan menuju `Ain Cleopatra. Sebuah sumber mata iar yang sejuk di tengah perkebunan kurma, sumber kehidupan dan pengairan bagi masyarakat Siwa yang juga sudah berusia tua sekali. Konon di Siwa terdapat ratusan mata air yang berusia sangat tua. Mata air ini dinamakan dengan `Ain Cleopatra, karena dulu pernah dikunjungi oleh ratu Cleopatra. Dari `Ain Cleopatra perjalanan dilanjutkan mengunjungi kuil Amun.

Bagaimanapun juga, tidaklah mengherankan apabila oasis indah yang terpencil ini pernah menjadi salah satu tempat dari oracle(sabda dewa) yang paling berpengaruh di dunia yang lampau. Kuil oracleatau yang biasanya disebut Kuil Amun, diambil dari nama seorang Dewa Mesir, masih tegak berdiri, meskipun kebanyakan telah menjadi puing-puing kecuali yang tersisa hanyalah tembok ruang utama.

Berdasarkan bukti arkeologi, Kuil Amun diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-7 SM dan telah menyaksikan banyak raja-raja dan orang-orang besar yang  mengambil risiko untuk melakukan perjalanan berbahaya menempuh gurun pasir untuk menerima ramalan oracle di sana.

Oracle Siwa menjadi kuat dan berpengaruh, yang menyatakan bahwa pada abad ke-525 SM, raja Cambyses, penguasa Persia pertama atas Mesir, akan mengirimkan 50.000 pasukan tentara untuk merebut daerah itu dan menggulingkannya, dan karena ia telah memprediksikan kematiannya.


Sebagai konsekuensi atas usaha invasinya, seluruh pasukan menghilang di tengah Gurun Barat tanpa jejak. Bukti tentang nasib dari para pasukan-pasukan tersebut tidak ditemukan sampai dengan hari ini. Meskipun dalam tulisan yang ditinggalkan oleh Herodus, sejarahwan Yunani dinyatakan mungkin saja telah terjadi badai pasir yang telah menelan semua pasukan beserta seluruh pakaian perang dan perlengkapan yang mereka bawa. Jarang terpikir oleh kita, mengapa pada 331 SM, Alexander Agung, raja Romawi, si pencari kemasyuran itu pergi untuk berunding dengan oracle Siwa.


Ia pergi untuk memastikan apa yang telah ia putuskan untuk dirinya sendiri—bahwa ia adalah seorang keturunan langsung dan putra Dewa Amun, yang juga dikenal sebagai Dewa Zeus atau Jupiter oleh bangsa Yunani.

Diantara semua orang yang mengunjungi Siwa, ia adalah orang yang paling terkenal dan jika bukan karena dirinya, mungkin saja oasis tersebut telah hilang dari sejarah. Alexander telah meninggalkan kejayaan bagi Siwa. Tak peduli apa pun yang telah dibisikkan  oleh oracle itu kepadanya, hal ini telah menuntunnya untuk mempercayai bahwa ia memang benar, dengan begitu telah mendorong nalurinya untuk menaklukan Asia.

Jazirah Fatnas

Setelah sejenak singgah di Kuil Amun kunjungan dilanjutkan menuju Jazirah Fatnas. Sebuah daratan yang menjadi kebun kurma di tengah Salt Lake. Di pulau yang hijau ini juga terdapat sebuah mata air yang dikenal dengan Ain Shouruf. Di mata air yang sejuk ini sebagian kami memilih untuk berenang. Meskipun diameternya kecil, tapi tidak sedikit yang berenang di dalamnya. Sebagian lain memilih untuk memetik kurma dan menikmati keindahan alam di penghujung pulau sambil meminum minuman dingin.

Off Road & Sand Skatting di Padang Sahara

Dari jazirah Fatnas, kami kembali ke hotel untuk rehat sejenak dan bersiap-siap menikmati objek selanjutnya. Wisata safari (off road) di padang pasir Sahara, sebagai objek utama yang menjadi andalan Siwa dan menjadi tujuan para pelancong sudah siap menanti. Objek yang satu ini merupakan wisata yang paling menegangkan, penuh tantangan dan mengundang decak kagum setiap orang yang mengikutinya, apalagi kami, makhluk dari Negara yang hanya bisa merasakan air hujan kini akan merasakan padang pasir Sahara yang dulu dipelajari di pelajaran Ilmu Sosial SD dulu. Keinginan ku akhirnya tercapai, ini, tempat inilah salah satu tujuan utama ku mengapa ingin kembali ke Matruh dan Siwa.

Sebuah perjalanan sore yang menguji nyali kami  ini dimulai pukul 15.00 WK. Setelah memasuki wilayah gurun, para sopir Jeep dan Land Cruisermelakukan atraksi-atraksi yang membuat kami seakan berhenti bernafas, menegangkan sekaligus seru. Para sopir Siwa yang sudah teruji tidak takut sama sekali untuk menuruni penurunan curam dan terjal di padang pasir yang nyaris lurus vertikal. Kami seakan tidak percaya dengan apa yang mereka alami sendiri. Seakan mimpi di siang bolong.

Selain menikmati adventure yang seru, kami menikmati indahnya panorama padang pasir yang sangat menakjubkan. Indahnya padang pasir yang selama ini hanya dilihat dari foto-foto dan video kali ini disaksikan dengan mata kepala sendiri. Eloknya bentukan alam ini seakan sengaja didesign oleh seorang creator ahli, sayangnya bukan, yang dilihat adalah murni Maha Karya Ilahi yang sangat menakjubkan dan mengundang tasbihsetiap orang yang berada di atasnya.

Di padang pasir, selain menikmati indahnya pesona padang pasir, kami bisa bermain skate, menuruni lembah-lembah tinggi, yang menambah indah perjalanan sore itu. Setelah puas bermain skate, kami segera menikmati oase padang pasir, yang menjadi panorama tersendiri. Di oase, sebagian dari kami berenang, menikmati kenyamanan air oase yang sejuk di penghujung sore. Sebagian lain ada yang menghabiskan waktu dengan berfoto ria mengabadikan siluet senja di padang pasir.

Setelah menikmati panorama oase, kami berkumpul di satu tempat yang tinggi untuk menyaksikan sunset di padang pasir. Subhanallah, betapa agung ciptaanMu ya Rabb. Lakal hamdu kulluhu. Allahu Akbar. Lidah terasa kelu untuk mengungkapkannya. Tak ada kata-kata yang sanggup mewakilinya. Ketika malam mulai kelam, kami baru kembali menuju hotel untuk menghadap Ilahi, Kreator Hakiki tiada bandingan, sholat maghrib berjamaah.

Setelah makan malam, kami mengunjungi Qaryah Barbariah atau disebut juga dengan Syali Qodimah, yang bermakna kota tua. Syali adalah bahasa Barbar yang bermakna kota. Syali Qadimah kota kuno tempat tinggal orang Barbar pertama kali di Siwa. Mereka membangun rumah di atas bukit sejak sebelum masehi dulu dan  masih bertahan hingga sekarang.

Syali  ini terbuat dari gugusan batu bata dan tanah liat, dengan kamar seukuran satu meter. Di Kota Mati ini tak ada lagi kesan kehidupan. Lalat pun segan terbang ke sana. Rumah dibangun dengan pondasi alami bukit karang yang menancap ke dalam dasar bumi dengan tambahan kayu kurma. Sebuah kota yang dibuat seperti benteng dengan bertingkat tujuh memiliki 4 gerbang utama.


Dulu, ketika senja tiba, semua gerbang benteng ini ditutup. Tidak ada lagi penghuni yang masuk dan keluar. Gerbang kembali dibuka setelah matahari terbit keesokan harinya. Semua kehidupan berlangsung di dalam kota itu. Kemampuan arsitektur suku Barbar di Siwa melebihi kecerdasan arsitektur bangunan pada zamannya. Dari puncak syali Qadimah terlihat jabal mauta (kuburan di atas bukit), danau garam, oase siwa, kuil Amon, serta seluruh kota Siwa dapat terlihat dari puncaknya.

Memasuki hari ketiga, kami bersiap-siap untuk kembali ke Kairo melalui kota Matruh. Setelah menunaikan shalat Subuh, aku dan sebagian kawan yang lain menyewa sepeda penduduk setempat untuk melihat-lihat keindahan Siwa di pagi hari sambil menghirup udara segar. Sebagian lain ada yang bermain bola di halaman hotel. Setelah mengkonsumsi sarapan pagi, kami chek out dari hotel dan melanjutkan perjalanan menuju Kairo melalui Matruh.

Sebelum ke Kairo, kami kembali singgah ke Pantai Obayd (pantai putih), keindahan pasir putih dan ombaknya yang tenang menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong. Setelah melaksanakan shalat Zuhur dan Ashar dijamak taqdim dan diqashar, sebagian kami kembali berenang.

Dari Obayd beach perjalanan kembali dilanjutkan menuju Kairo. Pukul 22.45 WK. kami kembali berada di Rumah Gadang dengan selamat. Selesai sudah petualangan 3 hari 3 malam di Kota Matruh yang mengandalkan keindahan panorama lautnya dan Kota Siwa dengan mengandalkan panorama gurun padang pasirnya. Tak berlebihan bila Matruh - Siwa merupakan sebuah rumah pagi para penulis cerita.





Kamis, 03 Mei 2012

For Some Reason and a Purpose!



Sebuah ungkapan bijak mengatakan “Everything has a purpose and reason”, segala sesuatu pasti memiliki tujuan dan alasan. That’s absolutely right, bahkan seekor nyamuk pun memiliki tujuan dan alasan tertentu dalam penciptaanya. Dalam Al-Quran Allah SWT menerangkan, “Sesungguhnya Allah tidak malu membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu.”(QS. Al Baqarah [2]: 26). Tentu ada hal yang sangat istimewa dari nyamuk atau bahkan hewan yang lebih kecil dari nyamuk. Ada tujuan dan alasan dari penciptaan nyamuk.  Ada beragam hikmah mengapa nyamuk ada, karena Allah sang Maha Pencipta mustahil menciptakan suatu yang sia-sia.

Kita tahu, nyamuk merupakan binatang serangga yang kecil, lemah, yang sekali tepuk ia bisa mati. Tapi siapa tahu dengan tubuh kecilnya dan belalai mungilnya, ia mampu membuat manusia sekarat bahkan menyebabkan maut. Nyamuk juga sangat singkat masa hidupnya, ini bisa menjadi pelajaran bagi manusia bahwa ia juga memiliki hidup yang sangat singkat. Melalui belalai penghisap darah nyamuk, manusia terinspirasi menciptakan jarum suntik yang sangat berguna sebagai alat pengobatan. Karena nyamuk, pabrik-pabrik produksi pembasmi nyamuk tercipta, lapangan kerja ada, hingga mengurangi jumlah pengangguran dan membantu meningkatkan kesejahteraan negara. Ini hanyalah beberapa contoh kemungkinan dibalik tujuan, alasan dan hikmah penciptaan nyamuk, dan pasti masih banyak tujuan lain yang belum bisa kita temukan.

Segala sesuatu punya tujuan, jam menunjukkan waktu, kendaraan mengantarkan penumpang pada suatu tempat, mata untuk melihat, hati untuk merasa, kaki untuk berjalan, dan lainnya. Semua itu berjalan sesuai dengan kodrat penciptaannya, semua yang ada di dunia memiliki fungsi, tujuan dan alasan mengapa ia ada. Tak terlepas kita sebagai manusia termasuk di dalamnya. Ada tujuan, alasan dan hikmah tertentu mengapa manusia ada, mengapa kita ada, mengapa kita tercipta, mengapa kita terlahir di dunia. Dalam al-Quran secara jelas bahwa manusia tercipta hanyalah untuk menghamba kepada Allah SWT Sang Maha Pencipta. (QS. Adz-Dzariyat:56). Namun, kita tidak bisa memahami penghambaan makna dengan sempit, yaitu hanya dengan mengisi hari 24 jam dengan sholat, puasa, dan ritual ibadah semata. Banyak cara dan hal yang bisa kita lakukan sebagai aktualisasi penghambaan pada-Nya.

Segala sesuatu punya alasan tertentu, seseorang beragama Islam, Yahudi, atau Kristen pasti ada alasan tertentu.  Mengapa kita terlahir sebagai Muslim, pasti memiliki tujuan dan alasan juga hikmah tertentu. Mengapa ada Muslim dan kafir, mengapa ada orang pemalas dan rajin, mengapa ada orang kaya dan miskin, semua pasti memiliki alasan dan tujuan. Dengan adanya orang kafir, Muslim bisa berdakwah pada orang kafir bahkan berjihad dan syahid. Dengan adanya orang rajin, si pemalas bisa belajar dan termotivasi darinya. Dengan adanya orang miskin, si kaya bisa bersedekah dan beramal.

Segala sesuatu punya tujuan dan alasan tertentu, meski begitu, tujuan dan alasan tersebut mestilah sesuai kodratnya, berjalan di relnya, dan berada pada posisi yang pas dan benar. Apa jadinya jika sebuah jam tidak lagi menunjukkan waktu dengan benar?, apa jadinya jika kendaraan tidak mengantarkan penumpang pada tempat yang tepat?, apa yang terjadi jika tangan, kaki, mata, mulut manusia tidak berada pada tujuan yang benar dan baik?. Apa jadinya jika hati dan pikiran  manusia tidak lagi berjalan pada relnya? Surely, that'll make a huge chaos. Akan terjadi kekacauan besar bahkan bisa menyebabkan kehancuran.  Untuk itu, manusia yang mempunyai hati dan akal, harus mengetahui tujuan dan alasan keberadaannya dengan baik dan benar. Dengan begitu, ia akan berjalan pada posisi dan rel yang pas dan benar  dalam hidupnya. Tidak bingung atau merusak kehidupannya sendiri dan orang lain.

We have to be here for some reason and purpose

Seperti halnya segala sesuatu memiliki tujuan tertentu, di paragraph ini lah tujuan sebenarnya dari tulisan sederhana saya. Kita, keberadaan kita pada tempat yang kita pijak saat ini, pasti memiliki alasan dan tujuan tertentu. Melewati pulau, Negara, laut, benua dan samudera bahkan berpisah dengan kedua orang tua, kita akhirnya tiba di negeri ini, negeri yang kaya peradaban umat terdahulu. Negeri pusat referensi ilmu Islam, sebuah ilmu yang sudah sangat jarang orang mau mempelajarinya dengan sungguh-sungguh layaknya orang yang sangat berhasrat mempelajari ilmu-ilmu keduniaan dengan tujuan dunia –bukan bermaksud meniadakan dunia-. Pengorbanan harta dan tenaga orang tua agar kita mampu memijakkan kaki di sini, pasti memiliki tujuan dan alasan mulia.

Masing-masing keberadaan kita di sini pasti punya tujuan dan alasan tertentu. Tujuan masing-masing kita terangkum dalam satu tujuan besar, mengemban dakwah Islam. Karena satu-satunya yang bisa menyelesaikan seluruh permasalahan di dunia ini hanya dengan Islam. Dan dunia tidak akan pernah damai dan sejahtera dengan Islam, atau Islam sendiri tidak akan terlihat kekuatannya tanpa adanya orang-orang yang mau mengemban dakwah Islam, tanpa orang-orang yang mampu dan berani mengaktualisasikan kehidupan sehari-harinya, mengatur setiap urusan mereka dari hal yang kecil hingga skop yang besar dengan nilai-nilai universal Islam yang sempurna dan mulia. Siapa lagi yang akan percaya dengan Islam kalau bukan  kita umat Islam sendiri. Siapa lagi yang mau mempelajari Islam dengan pemahaman yang baik dan benar kalau bukan kita, yang sudah jauh pergi meninggalkan kampung halaman, orang tua, teman, saudara, bahkan kekasih tercinta untuk  belajar di negeri seribu menara ini.

So, what are we supposed to do here? What we really could be?

Kini, kita sudah tiba atau mungkin terlanjur tiba, keinginan kita mengecap pendidikan di Mesir sudah terealisasi. Sekarang, apa yang mesti kita lakukan? Apa sesungguhnya yang dapat kita lakukan di sini? Jikalau tujuan besar masing-masing kita adalah untuk Islam –dengan kata lain untuk ridha Allah-. Maka, tujuan-tujuan dan alasan-alasan peribadi masing-masing kita, harus bermuara pada ridha Allah, berada dalam rel dan nilai-nilai Islam.

Mereka yang sudah atau terlanjur muqayyad dalam jurusan Ushuluddin cabang tafsir, maka kuasai lah ilmu tafsir dengan baik dan benar, jangan pernah setengah-setangah apalagi berhenti berubah haluan karena ada hal lain yang berbau materi, karena keberadaan anda di sana adalah nanti untuk meluruskan syubhat-syubhat orang yang salah mentafsirkan al-Qur’an dengan hawanya. Begitu juga mereka yang sudah muqayyad di jurusan hadits, maka dalami lah, gali lah, kuasai lah ilmu hadits dengan baik dan benar, karena alasan mengapa anda berada di sana adalah untuk meluruskan orang-orang jahil yang mengaku-ngaku ahli hadits dan membentengi sunah Nabi dari orang-orang yang ingin menghancurkan dan menyebarkan syubhat serta kesesatan. Mereka yang berada di jurusan Syariah, bersungguh-sungguh lah mempelajari syariah, pahami lah, kuasai lah elemen-elemen dasar ilmu syariah seperti fikih, ushul fikih, dan berbagai elemen lainnya, agar nanti tidak berfatwa, mengeluarkan hukum yang sesat dan berakibat fatal sehingga memecah belah umat, agar nanti mampu memberikan pencerahan pada umat. Begitu juga yang sudah atau terlanjur muqayyad pada jurusan Syariah dan Qonun, pasti keberadaan anda di sana untuk sebuah tujuan dan alasan tertentu, dengan mendalami qonun anda pada akhirnya akan menemukan bahwa semua qonun wad’I/buatan manusia atau dari barat ternyata jiplakan dan modifikasi mereka dari hukum islam, metode penafsiran undang-undang, teori akad, faskh, metode deduksi hukum undang-undang banyak menyadur dari metode istinbath hukum Islam dari al-Quran dan Hadits. Hal senada juga untuk beberapa cabang keilmuan lainnya.

Begitu banyak masalah yang berkaitan dengan umat Islam saat ini, tidak hanya Islam, bahkan konflik yang ada di dunia ini bermuara pada agama. Semua permasalahan itu tidak lah mudah untuk diatasi tanpa kita yang memahami Islam dengan benar. Kalau kita sendiri yang rusak dan salah, maka siapa lagi yang akan mengawal Islam? Kalau kita sendiri yang tidak memahami Islam dengan baik, kalau kita sendiri malas belajar,  enggan mengaktualisasikan nilai-nilai Islam dalam diri kita, apa yang terjadi 10, 20, hingga 50 tahun ke depan? Siapakah yang akan mewariskan keilmuan Islam? Apakah akan masih ada para ulama? Ataukah yang ada hanya ulama gadungan? Apakah cukup dengan buku-buku keislaman? Tidakkah kita melihat justru ada banyaknya buku keislaman yang bertebaran malah membuat orang awam dan bodoh membaca, memperlajari Islam dengan cara dan pemahaman yang salah?!

Mumpung kita masih di sini, banyak yang mesti kita gali di sini, waktu kita tidak cukup untuk menguasai semua yang telah diwariskan di sini, bumi para Nabi. Dan yang terpenting adalah pengembangan dan implementasi dari apa yang sudah kita dapatkan. Umat Islam terdahulu mampu meraih masa keemasan karena mereka mampu mengimplementasikan dan mengembangkan Islam, karena ilmu dan Islam bukan hanya sebatas di kepala apalagi sebatas angan-angan, tidak sebatas pada ucapan di mulut atau hanya goresan pena, tapi ada dalam tataran paktek, riil, usaha, kerja dan karya nyata. Dan karya atau kerja nyata yang saat ini mungkin bisa kita lakukan adalah dengan tekun belajar, menguasai pelajaran, untuk bekal diri sendiri, sebagai kahlian kita yang dengan sendirinya akan mendatangkan hal-hal yang tak terduga. Siapa sangka kita bisa meraih mumtaz dalam ujian? Siapa sangka kita nanti dapat beasiswa/minhah atau bahkan ketika tamat S1 mendapat tawaran kuliah di eropa, amerika atau malaysia? Siapa tahu nanti ada orang mempercayakan pekerjaan pada kita? Atau menjadikan kita menantunya? J

Yang terpenting adalah kita mesti percaya, orang yang benar-benar berilmu dan memiliki keahlian/skill tidak akan sengsara. Kita sudah berada di negeri Arab, maka prioritas utama pengembangan atau skill bahasa yang harus dipatenkan dalam diri kita adalah bahasa arab. Sangat lucu, orang kuliah di arab tapi masih gagap bahasa arab. Dan masih lumayan memiliki kekurangan dalam penguasaan bahasa arab tapi fasih bahasa inggris dari pada tidak punya skill memadai dalam bahasa arab dan inggris sama sekali atau justru lebih terampil berbahasa daerah. The last, percayalah, dimana posisi kita berada, apa pun yang terjadi dalam hidup kita, pasti memiliki tujuan dan alasan  tertentu, maka tugas kita adalah menemukan dan menyadari tujuan dan alasan tersebut. Wallahu a’lam.


By: alamazharian
Selesai ditulis: 1:40 waktu Cairo
Di pusat kota Cairo, H 6.

Senin, 16 April 2012

Hukum perayaan hari Sham el-Nassim


Sham el-Nassim merupakan hari libur resmi Mesir. Sham el-Nassim, selain merupakan hari raya agama kristen koptik, ia juga merupakan hari untuk merayakan pergantian musim dingin ke musim semi. Dan ada yang mengatakan hari tersebut sebagai adat dari orang terdahulu.
Pada hari ini, rakyat Mesir, baik koptik dan muslim biasanya merayakan dengan mengunjungi taman-taman umum, saling berkunjung ke rumah sanak saudara, menjalin silaturahim lebih erat dll. Mereka berkumpul bersama keluarga atau para teman, saling bercerita, makan bersama, saling melepas bahagia canda dan tawa dll. Bagi orang koptik, mereka merayakan sham el-nassim sebagai hari raya mereka sekaligus merayakan pergantian musim. Sedangkan kaum muslim merayakannya hanya sebagai hari pergantian musim dan hari libur resmi negara.

Lantas, bagaimana hukum Islam untuk seorang muslim yg merayakan hari raya sham el-nassim tersebut? Ikut merayakannya dengan pergi ke taman2 umum, makan dan minum bersama orang koptik? saling memberi hadiah dll?
Jawab: hal tersebut merupakan suatu hal yang dibolehkan dalam Islam, tidak ada dalil yang melarangnya, dengan syarat:
1. meniatkan merayakannya hanya sebagai hari pergantian musim dan hari libur resmi negara, atau menjadikan hari sham el-nassim sebagai adat semata, bukan sebagai ibadah.
2. tidak melakukan perbuatan yg diharamkan dalam Islam. Seperti mengkonsumsi makanan dan minuman yg diharamkan, sprti daging babi dan khamr dll.
Wallahu a'lam.
Dalil: اليوم أحل لكم الطيبات وطعام الذين أوتوا الكتاب حل لكم وطعامكم حل لهم-

في " المسند " والترمذي عن عبد الله بن عمرو بن العاص أنه ذبح شاة ، فقال : هل أهديتم منها لجارنا اليهودي ثلاث مرات ، ثم قال : سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول : ما زال جبريل يوصيني بالجار ظننت أنه سيورثه "

Rabu, 04 April 2012

Unik! Tengah Malam Orang Mesir Kampanye Capres




Kairo, Menjelang pemilihan presiden Mesir bulan Mei mendatang,  para calon presiden sudah memulai kampanye massif  untuk memperkenalkan jati diri. Beberapa selebaran pamphlet serta gambar calon diusung sudah mulai memadati berbagai jalan di Mesir, bahkan hingga memasuki lembaga pendidikan atau universitas. Begitu juga wajah-wajah capres tersebut telah menghiasi  layar kaca hingga di situs jejaring sosial.  

Berbeda dengan di Indonesia atau mungkin di sebagian besar Negara dunia, kampanye di Mesir tergolong unik dan rada aneh. Kalau di Indonesia, orang-orang berkampanye biasanya pada pagi hingga siang hari. Tidak demikian di Mesir, orang-orang berkampanye  di malam hari bahkan di tengah malam.

Selepas siaran langsung pertandingan perempat final champions antara Barcelona dengan Milan, sekitar pukul  11.40 malam waktu Kairo (3/4/12), para syabab atau pemuda Mesir berkampanye di bilangan wilayah Nasr City. Kampanye tersebut mengusung Hazim Abu Ismail sebagai presiden Mesir. Dengan yel-yel “as-Sya’b,,, yurid,,,Hazim Raisan!” (baca:rakyat ingin Hazim jadi Presiden), para pendukung Hazim mengelilingi distrik 6, Nasr City, Kairo.

Sempat terjadi bentrok ringan dalam aksi kampanye tengah malam ini antara para pengkampanye dengan polisi kemanan sekitar, mengingat  belum ada undang-undang yang mengatur jadwal kampanye. Namun,  akhirnya polisi kemanan Mesir berhasil menertibkan dan membubarkan massa.

Selasa, 27 Maret 2012

Puncak Minyak


Menakjubkan! Tidak ada yang tahu secara pasti berapa banyak minyak yang tersisa di dunia, atau berapa kemungkinan minyak yang masih terpendam yang belum ditemukan. Jika mengandalkan Exxon dan Saudi untuk memberitahu berapa banyak minyak yang Exxon dan Saudi miliki. Bicara tentang rubah menjaga kandang ayam. Dua puluh tahun lalu, hal ini tampaknya tidak penting, karena semua orang setuju ada minyak lebih dari dunia yang dibutuhkan saat itu. Tapi hari ini, dunia sedang mendekati apa yang ahli geologi sebut "puncak minyak", titik di mana permintaan harian akan melebihi pasokan. Ketika ini terjadi - sapalah $ 100 per barel minyak - dan teruslah naik.

Sejumlah meningkat tajam dari ahli geologi utama, investor energi, dan perusahaan berpikir ini bisa terjadi segera, dalam beberapa tahun ke depan. Mantan karyawan Industri minyak -Jeremy Leggett- memprediksi puncak minyak sekitar tahun 2013[1].Dengan diskusi terbaru seputar kondisi puncak minyak pada tahun 2020 pada Forum Energi Internasional - pertemuan terbesar di dunia oleh para menteri energy-, keprihatinan puncak minyak adalah suatu ikatan untuk memainkan peran utama dalam membentuk keputusan energi dalam waktu dekat. Karena itu akan menjadi pengendali penting, dan sangat penting bahwa lingkungan terlibat dalam perdebatan ini dan menemukan cara untuk merumuskannya yang akan membimbing dunia menuju masa depan energi bersih, dan jauh dari pilihan seperti batubara bersih dan nuklir yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan alam.

Tidak tahu jumlah tersebut –yakni minyak- merupakan isu penting dalam kebersamaan global yang tidak dapat diterima. Harus ada lembaga independen, verifikasi internasional yang memperkirakan dan menghitung cadangan minyak yang dibuat oleh negara dan perusahaan.


Hukum Khitan



Masalah hukum khitan, para ulama berbeda pendapat. Perbedaan disebabkan perbedaan istidlal dan istibath hukum. Dalam fikih, tidak cukup mengambil satu dalil dan meninggalkan yg lain, tidak cukup melihat zhahir nash, tanpa pemahaman yg dalam terhadap nash (yaitu dengan ilmu bahasa dan ushul fikih). selain itu, butuh pemahaman terhadap zhahiratul waqi' atau fenomena realita yang terjadi, barulah keluar suatu hukum. Berikut beberapa dalil tentang khitan:
1. “Fitrah itu ada lima, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak.” (H.R. Bukhari dan Muslim). Beberapa ulama mengatakan fitrah itu la yufiidu illa lil wajib. Seperti fitrah laki-laki menikahi wanita, maka menikah "beda jenis" itu wajib wlau hukum asal menikah itu sendiri adalah sunnah, dan hukum menikah "sesama jenis" itu haram, krn berlawanan dgn fitrah). sebagian ulama mengatakan fitrah itu menunjukkan sunnah dan ada yg mengatakan hanya adat.
2. “Khitanlah (anak-anak perempuan), tetapi jangan dipotong habis! Karena sesungguhnya khitan itu membuat wajah lebih berseri dan membuat suami lebih menyukainya.” (H.R. Abu daud, derajatnya hasan)
3. “Apabila dua khitan (khitan laki-laki dan khitan perempuan) sudah bertemu, maka sudah wajib mandi.” (H.R Tirmidzi, derajatnya shahih). Di dalam hadits ini, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menisbatkan khitan juga untuk para wanita.
4. “Khitan itu sunnah bagi laki-laki dan kehormatan bagi wanita.“ (HR Ahmad dan Baihaqi, derajatnya dha'if). Sebagian ulama ada yg berhujah dgn hadits dha'if ini berdasarkan keilmuan&pertimbanggannya, dan sebagian ada yg menolak berhujjah dgn hadits dha'if ini berdasarkan keilmuan&pertimbangannya juga.

Dari dalil-dalil diatas, para ulama berbeda pendapat tentang hukum khitan, baik untuk laki-laki atau perempuan. Sebagaimana disebutkan, perbedaan terjadi karena perbedaan pemahaman dalam istidlal dan istinbath hukum.

1. Untuk laki-laki
-Mazhab (mayoritas) Syafi'iyah dan Hanabilah berpendapat wajib.
-Mazhab (mayoritas) Hanafiyah sunnah, dan Malikiyah berpendapat sunnah muakkadah.

2. Untuk wanita
-Mazhab (mayoritas) Syafi'i dan hanabilah berpendapat wajib.
-Mazhab (mayoritas) Hanafiyah berpendapat sunnah, dan malikiyah berpendapa mustahab.

Adapun Syekh Ali jum'ah, -mufti mesir- berpendapat/berfatwa dengan pendapat/fatwa pribadi, bahwa khitan wanita adalah haram untuk wilayah Mesir. Beliau berpendapat haram khitan bagi wanita di mesir, karena khitan menurut beliau adalah adat (berdasarkan istidlal dan istibath hukum yg dilakukannya). selain itu, sejak 50 tahun terakhir-melaui penelitian para ahli kedokteran dan berdasarkan statistik angka kematian- banyak wanita mesir meninggal akibat khitan tersebut dan justru memudharatkan. Intinya Beliau tidak mengaharamkan ala thul.
Wallahu a'lam

Sarkozi Tolak Kunjungan Qaradhawi ke Perancis



Presiden Perancis Sarkozi menolak kunjungan DR. Yusuf Qaradhawi –Ketua Persatuan Ulama Internasional- ke Perancis.  Hal tersebut telah ia sampaikan ke Qatar hari ini. 

Nicola Sarkozi menjelaskan lewat stasiun radio “France Info” bahwa ia telah menyampaikan pada Qatar bahwa Syekh Qaradhawi “tidak diterima kedatangannya di Perancis”, sebagaimana yang telah diputuskan bahwa Syekh Qaradhawi akan melakukan kunjungan di awal April mendatang atas undangan untuk menghadiri pertemuan tahunan Federasi Asosiasi Islam di Perancis.

Sarkozi menambahkan bahwa situasi rumit, karena Syekh Qaradhawi memegang paspor diplomasi yang dengan paspor itu tidak butuh visa untuk masuk Perancis. Pemimpin Qatar secara pribadi menyampaikan bahwa Qaradhawi yang tidak dibolehkan memasuki Perancis tidak akan datang.

Presiden yang mencalonkan diri kedua kalinya di Perancis ini menjelaskan bahwa Federasi Asosiasi Islam di Perancis tetap akan melakukan konferensi, akan tetapi sebagian para undangan tidak diperbolehkan datang, karena menurutnya mereka akan mengungkapkan dan menyampaikan pendapat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Negara Perancis.

Qaradahawi mengundang Da’I Mesir Mahmud al-Masri  untuk berpartisipasi pada pertemuan tahunan Federasi Asosiasi Islam Perancis yang diadakan pada 6 April di Bourget, dekat ibukota Paris, dimana ia pernah berkunjung ke Perancis pada awal 2011 lalu. Federasi Asosiasi Islam ini dianggap merupakan salah satu dari tiga Organisasi Islam di Perancis yang dekat dengan Organisasi Ikhwanul Muslimin di Mesir.



Minggu, 18 Maret 2012

Islam is the only right way for human



Dalam bukunya ini Syekh Hasan an Nadwi menguraikan secara rinci sebab-sebab kemunduran kaum Muslimin, sejarah kejayaan Barat terutama sejarah Romawi dan Persia dan obat agar kaum Muslimin mencapai kejayaan kembali. Patut diungkap di sini tentang kutipan an Nadwi dari Iqbal dalam bukunya Parlemen Iblis. Dalam bukunya itu Iqbal mengungkap bahwa setelah parlemen Iblis bersidang tentang tantangan-tantangan mereka ke depan terutama terhadap system republic dan sosialisme, akhirnya mereka berkesimpulan bahwa semua system itu tidak berbahaya. Kecuali Islam, yakni umat Islam apabila mereka sadar akan kehebatannya. Iblis dalam sidang parlemen itu menyatakan:


“Aku tahu, bahwa umat Islam dewasa ini sudah banyak yang meninggalkan Al Qur’an dan sekarang sedang dirangsang oleh harta kekayaan. Mereka sedang rindu ingin menimbun dan menyimpan harta sebanyak-banyaknya, sama seperti umat manusia lainnya. Aku tahu bahwa malam di Timur amat gelap gulita dan akupun tahu bahwa para ulama Islam dan para pemimpinnya tidak mempunyai tangan putih yang memancarkan sinar cahaya yang dapat menembus kegelapan dan menerangi dunia. Akan tetapi aku khawatir sekali kalau-kalau cobaan dan ujian yang sedang dihadapi oleh umat Islam dewasa ini akan dapat membangkitkan mereka dari tidur dan mengarahkan mereka kembali kepada syariat Nabi Muhammad saw. Kalian kuperingatkan, bahwa agama adalah agama yang tangguh melindungi pusakanya, pengawal kehormatan dan penjaga keselamatannya, agama keluhuran dan kemuliaan, agama kejujuran dan kesucian, agama kemanusiaan dan kepahlawanan, agama yang sedang berjuang menghapuskan segala bentuk perbudakan, melenyapkan sisa-sisa penghambaan manusia oleh manusia. Agama yang tidak membeda-bedakan antara si Tuan dan Budak, agama yang tidak mengistimewakan antara yang yang berkuasa dan kaum yang sengsara, agama yang dengan zakat membersihkan harta dari noda dan kotoran hingga menjadi jernih dan murni, agama yang menjadikan para pemilik harta sebagai manusia-manusia yang memperoleh kepercayaan Allah dititipi kekayaan.Cobalah Anda renungkan mana ada revolusi atau perubahan kekuasaan yang lebih besar bahayanya daripada yang akan dicetuskan oeh agama itu pada saat sudah mengusai alam fikiran dan menjiwai amal perbuatan manusia? Yaitu pada saat manusia sudah mulai berteriak: Bumi ini adalah milik Allah bukan milik raja-raja atau sultan-sultan!

Oleh karena itu kalian harus mencurahkan segala kekuatan untuk membuat agama itu tetap jauh dari pandangan manusia. Kalian harus giat bekerja agar setiap muslim lemah kepercayaannya kepada Tuhan, dan tipis keyakinannya terhadap kebenaran agama Islam. Adalah lebih baik bagi kita setiap orang Muslim terus menerus sibuk dan tenggelam menekuni ilmu kalan atau ilmu-ilmu ketuhanan (teologi) lainnya. Biarkanlah mereka sibuk mentakwilkan kitab Allah dan ayat-aat suci seenak sendiri. Tutuplah telinga orang Muslim rapat-rapat, karena dengan gema azan dan kumandang takbir ia dapat menghancurkan jimat-jimat dan mantera-mantera di dunia serta sanggup menggagalkan sihir kita. Kalian harus bekerja keras agar setiap orang Muslim tidur nyenyak lebih lama dan agar kesanggupannya datang terlambat.

Hai teman-teman, buatlah supaya setiap orang Muslim tidak bekerja sungguh-sungguh dan bermalas-malas, agar ia tertinggal dalam perlombaan di dunia. Adalah sangat baik bagi kita bila setiap orang Muslim menjadi budak orang lain, meninggalkan menjauhi dunia ini serta menyerahkannya kepada orang lain. Alangkah celakanya kita kalau umat Islam karena dorongan agamanya akan sanggup mengawasi dan menyelamatkan dunia ini dari kehancuran!”

Jumat, 16 Maret 2012

Jadilah Pelajar Kapitalis!



Sudah berapa tahun kita belajar atau menjadi pelajar? Sejak TK, SD, hingga Doktoral, kira-kira berapa tahun itu ya? Sampai SMA saja sudah 13 tahun duduk di bangku sekolah. Ditambah S1 4 tahun, jadi 17 tahun. Tambah lagi S2 dan S3 sekitar 5 tahun, jadi 22 tahun.  Ya, 22 tahun kira-kira waktu standar seseorang untuk mencapai akademik tertingggi, doktor. Katakanlah, kira-kira ketika seseorang mendapatkan gelar doctor sudah berumur 27 tahun. Itulah umur seseorang dapat mencapai gelar doctor berikut ilmu-ilmu yang digelutinya selama kurang lebih 22 tahun menjadi pelajar di bangku sekolah dan perkuliahan.


Tapi, apakah harus di umur 27 tahun kita baru bisa mendapatkan gelar doctor -jika tujuan kita hanya gelar-? Atau, apakah harus mendapat gelar doctor agar bisa memiliki ilmu seperti yang dimiliki para doctor-jika tujuan kita adalah ilmu-? Atau kah untuk mendapatkan ilmu setingkat doctor dan mendapatkan gelar doctor harus berumur 27 tahun dan mengikuti jenjang-jenjang akademis –jika tujuan kita adalah ilmu dan gelar-?
Nah, bagimanakah cara menjawab pertanyaan tersebut? Sebelumnya mari kita jawab memakai ilmu logika-mantik-. Sekarang, mungkinkah seseorang berumur 23 atau lebih muda dari itu mencapai gelar akademik? Mungkinkah seseorang di umur 23 sudah memiliki kemampuan atau ilmu setingkat orang yang bergelar doctor? Secara logika dan realita, hal itu mungkin saja atau ada kemungkinan terjadi. Jika mungkin berarti ada cara dan jalan untuk mencapai hal itu atau bisa diwujudkan. Apakah kita sepakat itu mungkin atau ada yang mengatakan itu suatu yang mustahil? Nah, jika kita sudah sepakat itu mungkin, pertanyaan selanjutnya adalah  bagaimanakah untuk mencapai hal –kemungkinan- itu?
Untuk menjawab pertanyaan itu, jawabnya sangatlah mudah. Cukup merubah cara pikir dan kerja kita dengan menggunakan cara pikir dan kerjanya para kapitalis. Hmm,,,ada yang bingung ya? Atau mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa menggunakan cara pikir kapitalis? Bukankah kapitalis cenderung bermakna konotatif atau negative atau jelek atau buruk atau apalah yang gak bagus pokoknya. Kalau dalam perekonomian dan berdagang, saya setuju dengan orang yang beranggapan bahwa kapitalisme itu tidak bagus dan harus kita jauhkan dalam kegiatan ekonomi dan bisnis kita.  Kenapa? Lihatlah ekonomi dunia, dimana-mana terjadi krisis, atau tidak usah melihat jauh-jauh, lihat sendiri Negara kita yang sudah terjatuh dan tersengsarakan akibat sistem kapitalisme dan orang-orang yang menggunakan cara pikir dan kerja kapitalis.
Sampai di sini, apa ada yang bingung? Atau jangan-jangan ada yang tidak tau apa itu kapitalis? Hehe… Okelah, saya jelasin sesuai versi saya, secara sederhana kapitalisme adalah sebuah paham yang menginginkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa meikirkan orang lain, karena modal adalah miliknya bukan milik orang lain. Orang, kapitalis ini berpikir bagaimana dengan modal dikit atau sekecil-kecilnya mendapatkan untung sebesar-besarnya. Kerja dikit, hasil gede. Secara kasat mungkin bagus cara berpikir seperti ini, tapi bagaimana jika cara berpikir ini atau keinginan untuk mendapat untung sebesar-sebasarnya merugikan dan menyengsarakan orang lain? Karena itulah, cara berpikir ini sangat tidak bagus jika dipakai dalam berbisnis/berekonomi. Orang yang berbisnis dengan orang kapitalis akan lari, atau kalau terpaksa yang berbisnis dengannya akan dan harus menanggung sengsara. Nah loh, koq jadi ngebahas kapitalis sih. Saya cukupkan tentang kapitalis di sini. Karena membahas itu tidak cukup dengan satu dua halaman, tapi bisa satu buku.
Kita kembali ke pelajar, doctor dan umur tadi. Ya, cara untuk mendapatkan gelar doctor dengan cepat, atau mendapatkan ilmu setingkat doctor  di umur belia adalah dengan menjadi pelajar atau penuntut ilmu kapitalis. Jika kita terapkan sitem kapitalisme atau cara pikir dan kerja kapitalis ini dalam proses belajar atau akademis kita, dengan izin Sang Maha Kuasa hal tersebut bukanlah suatu yang mustahil, dengan kata lain kemungkinan itu bisa terwujud. Jika SD biasanya mamakan waktu 6 tahun, maka dengan cara pikir dan kerja kapitalis kita bisa cukup memakan waktu 5 tahun atau bahkan 4 tahun. Jika SMP sampai SMA memakan waktu 6 tahun, kita cukup dengan 4 tahun. Jika S1 4 tahun, kita cukup dengan 3 tahun. Jika S2 dan S3 5 tahun, kita bisa 3 tahun. Jika standar untuk menghabiskan 1 buku pelajaran berhalaman 300 membutuhkan waktu 3 hari. Maka dengan cara pikir dan kerja kapitalis kita bisa menghabiskan 1 buku pelajaran dalam sehari. Caranya adalah dengan memanfaatkan waktu yang 24 jam dengan seoptimal mungkin, menambah focus serta konsentrasi belajar kita dan menguruas pikiran dan memusatkan perhatian pada pelajaran demi untung atau hasil nanti yang akan kita dapat.
Seperti pelaku ekonomi atau pebisnis kapitalis, dengan modal 1 juta bisa memproduksi barang banyak dan mendapatkan keuntungan 2 hingga 3 juta. Dari keuntungan itu diputar lagi hingga mendapatkan keuntungan lebih besar lagi, 5 sampai 6 juta dan seterusnya. Dengan menjadi pelajar kapitalis, waktu 22 tahun yang merupakan standar untuk mencapai gelar doctor bisa kita kurangi menjadi 20, 18 atau bahkan 16 tahun duduk di bangku sekolah dan perkuliahan. Dengan menjadi pelajar atau mahasiswa kapitalis, tidak hanya gelar akademis yang bisa kita raih dengan baik dan cepat, tapi pengalman-pengalaman organisasi dan piagam-piagam perlombaan bisa kita raih sebanyak-banyaknya.
Karena it, tunggu apalagi, mari rubah cara belajar kita dengan cara kapitalis. Modal sudah ada, otak, mata, tangan, kaki dan kesehatan, jangan sia-siakan selagi masih muda dan fresh. Teori ini bisa kita pakai dalam berbagai hal dan dalam melakukan apapun.
Ctt: Ini hanya sebuah teori, namun dalam prakteknya, butuh kesungguhan, keberanian, keuletan, keistiqomahan, dan tekad yang sangat sangat kuat. Selamat mencoba! ^_^