Jumat, 16 Maret 2012

Jadilah Pelajar Kapitalis!



Sudah berapa tahun kita belajar atau menjadi pelajar? Sejak TK, SD, hingga Doktoral, kira-kira berapa tahun itu ya? Sampai SMA saja sudah 13 tahun duduk di bangku sekolah. Ditambah S1 4 tahun, jadi 17 tahun. Tambah lagi S2 dan S3 sekitar 5 tahun, jadi 22 tahun.  Ya, 22 tahun kira-kira waktu standar seseorang untuk mencapai akademik tertingggi, doktor. Katakanlah, kira-kira ketika seseorang mendapatkan gelar doctor sudah berumur 27 tahun. Itulah umur seseorang dapat mencapai gelar doctor berikut ilmu-ilmu yang digelutinya selama kurang lebih 22 tahun menjadi pelajar di bangku sekolah dan perkuliahan.


Tapi, apakah harus di umur 27 tahun kita baru bisa mendapatkan gelar doctor -jika tujuan kita hanya gelar-? Atau, apakah harus mendapat gelar doctor agar bisa memiliki ilmu seperti yang dimiliki para doctor-jika tujuan kita adalah ilmu-? Atau kah untuk mendapatkan ilmu setingkat doctor dan mendapatkan gelar doctor harus berumur 27 tahun dan mengikuti jenjang-jenjang akademis –jika tujuan kita adalah ilmu dan gelar-?
Nah, bagimanakah cara menjawab pertanyaan tersebut? Sebelumnya mari kita jawab memakai ilmu logika-mantik-. Sekarang, mungkinkah seseorang berumur 23 atau lebih muda dari itu mencapai gelar akademik? Mungkinkah seseorang di umur 23 sudah memiliki kemampuan atau ilmu setingkat orang yang bergelar doctor? Secara logika dan realita, hal itu mungkin saja atau ada kemungkinan terjadi. Jika mungkin berarti ada cara dan jalan untuk mencapai hal itu atau bisa diwujudkan. Apakah kita sepakat itu mungkin atau ada yang mengatakan itu suatu yang mustahil? Nah, jika kita sudah sepakat itu mungkin, pertanyaan selanjutnya adalah  bagaimanakah untuk mencapai hal –kemungkinan- itu?
Untuk menjawab pertanyaan itu, jawabnya sangatlah mudah. Cukup merubah cara pikir dan kerja kita dengan menggunakan cara pikir dan kerjanya para kapitalis. Hmm,,,ada yang bingung ya? Atau mungkin ada yang bertanya-tanya kenapa menggunakan cara pikir kapitalis? Bukankah kapitalis cenderung bermakna konotatif atau negative atau jelek atau buruk atau apalah yang gak bagus pokoknya. Kalau dalam perekonomian dan berdagang, saya setuju dengan orang yang beranggapan bahwa kapitalisme itu tidak bagus dan harus kita jauhkan dalam kegiatan ekonomi dan bisnis kita.  Kenapa? Lihatlah ekonomi dunia, dimana-mana terjadi krisis, atau tidak usah melihat jauh-jauh, lihat sendiri Negara kita yang sudah terjatuh dan tersengsarakan akibat sistem kapitalisme dan orang-orang yang menggunakan cara pikir dan kerja kapitalis.
Sampai di sini, apa ada yang bingung? Atau jangan-jangan ada yang tidak tau apa itu kapitalis? Hehe… Okelah, saya jelasin sesuai versi saya, secara sederhana kapitalisme adalah sebuah paham yang menginginkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa meikirkan orang lain, karena modal adalah miliknya bukan milik orang lain. Orang, kapitalis ini berpikir bagaimana dengan modal dikit atau sekecil-kecilnya mendapatkan untung sebesar-besarnya. Kerja dikit, hasil gede. Secara kasat mungkin bagus cara berpikir seperti ini, tapi bagaimana jika cara berpikir ini atau keinginan untuk mendapat untung sebesar-sebasarnya merugikan dan menyengsarakan orang lain? Karena itulah, cara berpikir ini sangat tidak bagus jika dipakai dalam berbisnis/berekonomi. Orang yang berbisnis dengan orang kapitalis akan lari, atau kalau terpaksa yang berbisnis dengannya akan dan harus menanggung sengsara. Nah loh, koq jadi ngebahas kapitalis sih. Saya cukupkan tentang kapitalis di sini. Karena membahas itu tidak cukup dengan satu dua halaman, tapi bisa satu buku.
Kita kembali ke pelajar, doctor dan umur tadi. Ya, cara untuk mendapatkan gelar doctor dengan cepat, atau mendapatkan ilmu setingkat doctor  di umur belia adalah dengan menjadi pelajar atau penuntut ilmu kapitalis. Jika kita terapkan sitem kapitalisme atau cara pikir dan kerja kapitalis ini dalam proses belajar atau akademis kita, dengan izin Sang Maha Kuasa hal tersebut bukanlah suatu yang mustahil, dengan kata lain kemungkinan itu bisa terwujud. Jika SD biasanya mamakan waktu 6 tahun, maka dengan cara pikir dan kerja kapitalis kita bisa cukup memakan waktu 5 tahun atau bahkan 4 tahun. Jika SMP sampai SMA memakan waktu 6 tahun, kita cukup dengan 4 tahun. Jika S1 4 tahun, kita cukup dengan 3 tahun. Jika S2 dan S3 5 tahun, kita bisa 3 tahun. Jika standar untuk menghabiskan 1 buku pelajaran berhalaman 300 membutuhkan waktu 3 hari. Maka dengan cara pikir dan kerja kapitalis kita bisa menghabiskan 1 buku pelajaran dalam sehari. Caranya adalah dengan memanfaatkan waktu yang 24 jam dengan seoptimal mungkin, menambah focus serta konsentrasi belajar kita dan menguruas pikiran dan memusatkan perhatian pada pelajaran demi untung atau hasil nanti yang akan kita dapat.
Seperti pelaku ekonomi atau pebisnis kapitalis, dengan modal 1 juta bisa memproduksi barang banyak dan mendapatkan keuntungan 2 hingga 3 juta. Dari keuntungan itu diputar lagi hingga mendapatkan keuntungan lebih besar lagi, 5 sampai 6 juta dan seterusnya. Dengan menjadi pelajar kapitalis, waktu 22 tahun yang merupakan standar untuk mencapai gelar doctor bisa kita kurangi menjadi 20, 18 atau bahkan 16 tahun duduk di bangku sekolah dan perkuliahan. Dengan menjadi pelajar atau mahasiswa kapitalis, tidak hanya gelar akademis yang bisa kita raih dengan baik dan cepat, tapi pengalman-pengalaman organisasi dan piagam-piagam perlombaan bisa kita raih sebanyak-banyaknya.
Karena it, tunggu apalagi, mari rubah cara belajar kita dengan cara kapitalis. Modal sudah ada, otak, mata, tangan, kaki dan kesehatan, jangan sia-siakan selagi masih muda dan fresh. Teori ini bisa kita pakai dalam berbagai hal dan dalam melakukan apapun.
Ctt: Ini hanya sebuah teori, namun dalam prakteknya, butuh kesungguhan, keberanian, keuletan, keistiqomahan, dan tekad yang sangat sangat kuat. Selamat mencoba! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar