Senin, 16 April 2012

Hukum perayaan hari Sham el-Nassim


Sham el-Nassim merupakan hari libur resmi Mesir. Sham el-Nassim, selain merupakan hari raya agama kristen koptik, ia juga merupakan hari untuk merayakan pergantian musim dingin ke musim semi. Dan ada yang mengatakan hari tersebut sebagai adat dari orang terdahulu.
Pada hari ini, rakyat Mesir, baik koptik dan muslim biasanya merayakan dengan mengunjungi taman-taman umum, saling berkunjung ke rumah sanak saudara, menjalin silaturahim lebih erat dll. Mereka berkumpul bersama keluarga atau para teman, saling bercerita, makan bersama, saling melepas bahagia canda dan tawa dll. Bagi orang koptik, mereka merayakan sham el-nassim sebagai hari raya mereka sekaligus merayakan pergantian musim. Sedangkan kaum muslim merayakannya hanya sebagai hari pergantian musim dan hari libur resmi negara.

Lantas, bagaimana hukum Islam untuk seorang muslim yg merayakan hari raya sham el-nassim tersebut? Ikut merayakannya dengan pergi ke taman2 umum, makan dan minum bersama orang koptik? saling memberi hadiah dll?
Jawab: hal tersebut merupakan suatu hal yang dibolehkan dalam Islam, tidak ada dalil yang melarangnya, dengan syarat:
1. meniatkan merayakannya hanya sebagai hari pergantian musim dan hari libur resmi negara, atau menjadikan hari sham el-nassim sebagai adat semata, bukan sebagai ibadah.
2. tidak melakukan perbuatan yg diharamkan dalam Islam. Seperti mengkonsumsi makanan dan minuman yg diharamkan, sprti daging babi dan khamr dll.
Wallahu a'lam.
Dalil: اليوم أحل لكم الطيبات وطعام الذين أوتوا الكتاب حل لكم وطعامكم حل لهم-

في " المسند " والترمذي عن عبد الله بن عمرو بن العاص أنه ذبح شاة ، فقال : هل أهديتم منها لجارنا اليهودي ثلاث مرات ، ثم قال : سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول : ما زال جبريل يوصيني بالجار ظننت أنه سيورثه "

Rabu, 04 April 2012

Unik! Tengah Malam Orang Mesir Kampanye Capres




Kairo, Menjelang pemilihan presiden Mesir bulan Mei mendatang,  para calon presiden sudah memulai kampanye massif  untuk memperkenalkan jati diri. Beberapa selebaran pamphlet serta gambar calon diusung sudah mulai memadati berbagai jalan di Mesir, bahkan hingga memasuki lembaga pendidikan atau universitas. Begitu juga wajah-wajah capres tersebut telah menghiasi  layar kaca hingga di situs jejaring sosial.  

Berbeda dengan di Indonesia atau mungkin di sebagian besar Negara dunia, kampanye di Mesir tergolong unik dan rada aneh. Kalau di Indonesia, orang-orang berkampanye biasanya pada pagi hingga siang hari. Tidak demikian di Mesir, orang-orang berkampanye  di malam hari bahkan di tengah malam.

Selepas siaran langsung pertandingan perempat final champions antara Barcelona dengan Milan, sekitar pukul  11.40 malam waktu Kairo (3/4/12), para syabab atau pemuda Mesir berkampanye di bilangan wilayah Nasr City. Kampanye tersebut mengusung Hazim Abu Ismail sebagai presiden Mesir. Dengan yel-yel “as-Sya’b,,, yurid,,,Hazim Raisan!” (baca:rakyat ingin Hazim jadi Presiden), para pendukung Hazim mengelilingi distrik 6, Nasr City, Kairo.

Sempat terjadi bentrok ringan dalam aksi kampanye tengah malam ini antara para pengkampanye dengan polisi kemanan sekitar, mengingat  belum ada undang-undang yang mengatur jadwal kampanye. Namun,  akhirnya polisi kemanan Mesir berhasil menertibkan dan membubarkan massa.