Hukum Menabung Tabungan Umroh yang Dikelola Oleh Penyelenggara
Travel Umroh dalam pandangan Syariah?
Pertanyaan:
Saya ingin melaksanakan umroh pada salah satu badan
usaha travel umroh dengan biaya 2400 USD untuk paket A, akan tetapi dengan cara
membayar cicilan selama 12 bulan atau setiap bulan saya membayar 200 USD kepada
pihak travel umroh tersebut dan masuk rekening tabungan pihak penyelenggara travel
umroh. Jika sudah mencapai 12 bulan dan lunas, maka saya baru bisa pergi
berangkat umroh.
Selain itu selama masa pembayaran cicilan, saya
tidak boleh mengambil uang yg sudah saya setor, dan kadang (mungkin) pihak
travel menggunakan uang yg sudah disetor tsb.
Bagaimanakah status transaksi tabungan umroh antara
saya dengan penyelenggara travel umroh ini dalam pandangan Fikih Islami?