Jumat, 30 Januari 2015

Tentang Berbakti pada Kedua Orang Tua


Seorang anak kecil masuk ke sebuah mesjid.
Ia berkata kepada seorang imam mesjid : "Ibuku menyuruhku kemari untuk belajar kepada mu". 
Sang imam bertanya (utk mendapatkan tambahan informasi): "Dimanakah ibumu sekarang, nak?"
Anak kecil itu menjawab : "Ibuku ada di jalan, tidak memungkinkan baginya memasuki mesjid, karena ibuku bukan seorang muslim".
Sang imam segera keluar menemui ibu anak tersebut untuk meminta penjelasan.
Si Ibu berkata: Sebenarnya aku memiliki tetangga wanita muslimah. Ketika anak2nya pergi ke sekolah, mereka mencium kedua tangannya. Aku melihat keluarga itu senantiasa dinaungi kebahagiaan.
Wahai imam, sesungguhnya aku belum pernah melihat seorang muslim, meletakkan orang tuanya di panti jompo.
Maka tolonglah! ajarilah anak ku, semoga ia memperlakukanku sebagaimana orang2 muslim memperlakukan kedua orang tua mereka.

Minggu, 25 Januari 2015

Tentang Sedekah Walau dengan Sebiji Kurma


Dari 'Adi bin Hatim ra, bahwa rasulullah SAW bersabda: "Takutlah akan neraka walau dengan separuh buah kurma, Apabila tidak ada maka dengan satu kalimat baik." (H.R Bukhari & Muslim)

Penjelasan Hadits:
Dari berbagai kitab syarah hadits, dijelaskan bahwa hadits ini berkaitan dengan motivasi untuk bersedekah, walaupun sedekah dengan suatu harta yang nilainya sangat kecil. Sedekah ada yang hakikat seperti memberikan suatu barang berwujud, ada yang maknawi seperti mengucapkan perkataan yang baik dan memberikan senyum kepada orang lain.

Kamis, 22 Januari 2015

Tentang Rakyat China


Salah satu karakter orang china yang saya suka adalah ulet, pekerja keras, tak banyak mengeluh jika dihadapkan tantangan justeru mencari jalan dan cara lain/kreatif dan mau atau tidak malu belajar dari kehebatan orang lain/bangsa lain alias -peniru- :D.

Orang-orang keturunan china di Indonesia yang menjadi pengusaha besar di Indonesia sekarang ini adalah buah dari sikap ulet, kerja keras dan tahan tantangan serta kreatif. Pada zaman presiden soeharto para keturunan china tersebut dilarang bekerja di lembaga pemerintahan, tapi mereka menganggap hal tersebut sebagai tantangan, mencari rezeki tidak hanya menjadi pegawai di lembaga pemerintahan, mereka akhirnya berusaha dan berwiraswasta bahkan membuka perusahaan2 atau pabrik2 yang secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran serta menambah pertumbuhan ekonomi Indonesia.