Kairo, Menjelang pemilihan presiden Mesir bulan Mei mendatang, para calon presiden sudah memulai kampanye massif untuk memperkenalkan jati diri. Beberapa selebaran pamphlet serta gambar calon diusung sudah mulai memadati berbagai jalan di Mesir, bahkan hingga memasuki lembaga pendidikan atau universitas. Begitu juga wajah-wajah capres tersebut telah menghiasi layar kaca hingga di situs jejaring sosial.
Berbeda dengan di Indonesia atau mungkin di sebagian besar Negara dunia, kampanye di Mesir tergolong unik dan rada aneh. Kalau di Indonesia, orang-orang berkampanye biasanya pada pagi hingga siang hari. Tidak demikian di Mesir, orang-orang berkampanye di malam hari bahkan di tengah malam.
Selepas siaran langsung pertandingan perempat final champions antara Barcelona dengan Milan, sekitar pukul 11.40 malam waktu Kairo (3/4/12), para syabab atau pemuda Mesir berkampanye di bilangan wilayah Nasr City. Kampanye tersebut mengusung Hazim Abu Ismail sebagai presiden Mesir. Dengan yel-yel “as-Sya’b,,, yurid,,,Hazim Raisan!” (baca:rakyat ingin Hazim jadi Presiden), para pendukung Hazim mengelilingi distrik 6, Nasr City, Kairo.
Sempat terjadi bentrok ringan dalam aksi kampanye tengah malam ini antara para pengkampanye dengan polisi kemanan sekitar, mengingat belum ada undang-undang yang mengatur jadwal kampanye. Namun, akhirnya polisi kemanan Mesir berhasil menertibkan dan membubarkan massa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar