==Logika Wahabi==
1. Allah berfirman : {نسوا الله فنسيهم} (Mereka melupakan Allah, kemudian Allah pun melupakan mereka.).
Kata wahabi: Kami mengimani ayat tersebut sebagaimana tertulis, kami tidak akan pernah mentakwil ayat-ayat Allah, kami mengimani Allah punya sifat lupa, cuma makna lupa tersebut hanya Allah yang tahu, bagaimana atau seperti apa lupanya Allah hanya Allah yang tahu. (emoticon senyum)
2. Allah berkata dalam hadits qudsi riwayat Imam Muslim : "Wahai anak Adam, Aku sakit namun kamu tidak menjenguk Ku". Ia berkata : "Wahai Tuhan saya, bagaimana saya menjenguk Mu sedang Engkau adalah Tuhan semesta alam ?". Dia berfirman : "Tidakkah kamu mengetahui bahwa hambaKu Fulan sakit, namun kamu tidak menjenguknya ?, Tidakkah kamu mengetahui, seandainya kamu menjenguknya niscaya kamu mendapati Aku di sisi nya. Wahai anak Adam Aku minta makan kepadamu namun kamu tidak memberi makan kepadaKu". Ia berkata : "Wahai Tuhan saya, bagaimanakah saya memberi makan kepadaMu, sedangkan Engkau Tuhan semesta alam ?". Allah berfirman : "Tidakkah kamu mengetahui bahwasanya hambaKu si Fulan minta makan kepadamu, tetapi kamu tidaklah memberi makan kepadanya ? Apakah kamu tidak mengetahui bahwasanya seandainya kamu memberi makan kepadanya, niscaya kamu mendapatkannya di sisi Ku ? Wahai anak Adam, Aku minta minum kepadamu, tapi kamu tidak memberi minum kepada Ku". Ia berkata : "Bagaimanakah saya memberi minum kepada Mu sedang kamu adalah Tuhan alam semesta ?". Allah berfirman : "Hamba Ku si Fulan minta minum kepadamu, tetapi kamu tidak memberinya minum, niscaya kamu mendapatinya di sisi Ku".
Kata Wahabi: Kami mengimani perkataan Allah sebagaimana yang tertulis dalam Al-Qur'an dan hadits qudsi, kami tidak mentakwilnya, kami mengimani sebgaimana zhahirnya. Kami mengimani Allah punya rasa sakit, tapi tidak seperti rasa sakitnya makhluk, bagaimana rasa sakitnya Allah hanya Allah yang tahu. Begitu juga kami mengimani Allah makan dan minum, cuma bagaimana makan dan minumnya Allah hanya Allah yang tahu. Menurut kami, jika kami menjenguk saudara kami yang sakit, kami akan mendapati Allah ada di sisi saudara kami yang sakit, cuma bagaimana datangnya Allah hanya Allah yang Tahu, kami hanya mengimani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar