Minggu, 13 Maret 2011

Kekuatan kesabaran


Bangun jam 6 pagi, badan terasa letih akibat begadang semalaman. Maaf Ya Allah, tak on time bersua dan menundukkan kepala yang penuh pikiran kotor ini pada-Mu. Usai sholat, ku paksakan mata ini tetap terjaga demi membaca ayat-ayat cinta dari Tuhan ku. Alhamdulillah dengan mata yang sayup-sayup, terulang 1 juz hafalan. Di akhir-akhir juz kedua aku agak terfokus dengan ayat “betapa banyak kelompok yang sedikit mengalahkan kelompok yang banyak, dan Allah bersama dengan orang-orang yang sabar” {al-baqarah:249}. Bibir ku berhenti melantunkan ayat selanjutnya, memikirkan potongan ayat ini yang mengkisahkan tentara Thalut menaklukkan raja Jalut (baca:raja penyembah thagut dan kejam di dataran palestina). Pikiranku semakin terpusat pada kata sabar. Ya, kesabaran adalah aktifitas yang tak dapat dianggap biasa. Kesabaran adalah hal luar biasa yang dimiliki orang-orang kuat. Orang sabar bukan berarti lemah. Kesabaran bahkan mampu menjadikan orang lemah menjadi kuat. Bak tentara thalut, dari segi kuantitas jauh drastis dari jumlah tentara Jalut. Namun berkat kesabaran menahan haus dan meminum air hanya seperlunya. Mampu menjatuhkan tentara jalut yang begitu banyak dan dilengkapi peralatan lengkap.
Kesabaran juga yang mengantarkan Indonesia ke puncak kemerdekaan. Dengan kesabaran para pejuang Indonesia melawan para penjajah. Indonesia dapat menghirup udara demokrasi dan kebebasan sampai sekarang. Kesabaran jugalah yang menjadikan utusan Allah Nabi Muhammad SAW mampu menyebarkan islam ke seluruh dunia. Berkat kesabaran juga lahir manusia biasa menjadi manusia luar biasa, sebut saja Albert Einstein. Dengan kesabarannya meneliti muncul lah rumus atom. Berkat kesabaran ilmuwan dalam meneliti lahirlah teknologi-teknologi baru dan penemuan-penemuan mutakhir. Dengan kesabaran jualah Imam Bukhari mampu menghafal, mengumpulkan, dan menyusun  ribuan ratus hadits. Kesabaran jualah yang menjadikan Syafi’I menjadi Imam mazhab yang mu’tabar di dunia dengan menyusun dasar ilmu ushul fikih. Pahlawan dan tokoh besar terlahirkan setelah melampaui ujian-ujian besar dengan rasa sabar. Kesuksesan butuh kesabaran, karena itulah senjata pamungkas untuk meraih kesuksesan.
Namun, sejauh manakah kesabaran diri ini dalam menghadapi hidup? Dalam menempuh cita-cita? Dalam menjalani perintah Allah? Kadang hal-hal sepele yang seharusnya dapat dilewati, tapi karena ketidaksabaran dan kecerobohan kita sering terjatuh. Sungguh menyakitkan memang. Dalam kesabaran pun dibutuhkan kesabaran. Kata kesabaran adalah kata yang paling banyak kita temui dalam cerita hidup kita. Kisah hidup manusia akan selalu membutuhkan kesabaran, karena hidup hakikatnya adalah ujian. Semoga kekuatan kesabaran selalu ada dalam masing-masing pribadi kita.
Salam sejahtera sahabat semua.
By: Alamazharian, hamba Allah yang lemah dan butuh kesabaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar