Selasa, 08 Februari 2011

Sesudah kesulitan ada kemudahan



Pagi sekitar jam 6.40 aku berangkat ke kantor jawazat(transmigrasi) untuk memperpanjang visa. Berada di urutan antrian 100 membuat diri harus bersabar menunggu. Ya,,,aku mengantri diantara desakan kuat mahasiswa indonesia dan negara lainnya yang nyaris tanpa hawa. Sejak jam 8 buka aku terus berdiri ditengah himpitan untuk mendengar nama ku dipanggil. Hingga jam 11, nama ku juga tak di panggil, begitu juga kawan-kawan indonesia tak satu pun namanya disebut. Aku tetap menunggu, dan sampai akhirnya paspor aku dikembalikan tanpa sebab yang jelas. Padahal masih jam 11 pagi, masih tersisa 4 jam lagi, mahasiswa asia lainnya pun sedikit. Denganw ajah melas, aku pulang kerumah. Dijalan aku hendak membeli air mineral di sebuah toko. Terlihat seorang penjual sedang serius menyaksikan berita di TV. Dari kejauhan aku melihat ibukota negara ku ada di TV itu dikerumuni oleh mahasiswa. Setelah mendekat, penjual itu berkata padaku dengan nada tidak mengenakkan :” Imsyi enta ila baladak” (pergilah kamu ke negaramu!) Aku diam seribu bahasa, tidak mau senyum tidak mau komentar dan tetap membeli air mineral dan pulang ke rumah.
Sesampai di rumah, aku istirahat sebentar sambil melihat perkembangan dan berita di mesir juga di Indonesia. Tak lupa juga membuka facebook. Tak sengaja aku membaca status teman di facebook, bunyinya : “ Aksi demo yang dilakukan di indonesia telha membuat warga mesir sinis, WNI di mesir terintimidasi”. Walau aku merasakan sedikit dampaknya hari ini, tapi aku percaya warga indonesia dan mesir disini bagai satu rakyat. Mesir sudah ku anggap negaraku sendiri –negara kedua maksudnya-, hubungan emosional mesir dengan Indonesia sangat begitu kental ”. Dan selang beberapa menit kemudian, tiba-tiba terdengar suara bel rumah. Lalu ku buka, dan ternyata mama (orang mesir tetangga rumah ku) datang membawakan kue helwah untuk ku dengan senyum ikhlas yang membuat hati ku tenang, bahagia. Dalam hati ku berkata : “wallahi, ana bahebbak ya masr “ . Dari kejadian ini, aku mendapat pelajaran. Bahwa kesabaran dan keyakinan akan berbuah kebaikan dan keindahan. Tunggulah dan percayalah! Bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan.  ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar