Rabu, 02 Februari 2011

Pengangkatan wakil presiden adalah langkah terakhir


Direktur Ahram Center untuk publikasi dan terjemah –Wahid Abdul Majid- mengungkapkan bahwa pengangkatan Umar Sulaiman oleh Presiden Mubarak sebagai wakilnya merupakan jalan terakhir yang tidak sesuai dengan kehendak dan tunturan rakyat mesir pada saat ini.

Abdul Majid mengatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada rakyat bahwa tidak ada pewarisan kekuasaan di mesir, dan pengangkatan wakil presiden menandakan objek superioritas mubarak telah berakhir. Sistem pemerintah juga meyakinkan langkah tersebut akan membantu meredakan demonstrasi massa. Di sisi lain prosedur ini sendiri tidaklah cukup, karena rakyat Mesir sekarang mengingkinkan lebih dari sekedar pengangkatan wapres.

Abdul majid menjelaskan sulitnya prediksi apa yang akan terjadi diwaktu mendatang khususnya kemungkinan Su’ud Sulaiman menjadi presiden. Dan kendali ada pada tentara, dan bola saat ini berada dalam lapangan tentara.

Pengamat dari Ahram Center untuk studi politik dan strategi –Nabil Abdul Fatah- menegaskan bahwa keputusan penentuan Sulaiman sebagai wapres dan Ahmad Syafiq sebagai perdana menteri adalah siasat untuk mencegah kemarahan rakyat mesir yang terus bergejolak. Akan tetapi, keputusan ini justru menimbulkan adanya kritik tajam dari rakyat mesir.

DR. Muhammad Salim Al-aw menuturkan bahwa pengangkatan wakil presiden tidak bernilai sedikit pun. Adapun tindakan kriminal yang terjadi selama demonstrasi merupakan ulah mantan kriminal yang balas dendam kepada Polisi dengan menghancurkan mobil dan truk serta kantor-kantor polisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar