Keunggulan Mahasiswa Azhar Dibanding Mahasiswa Lain di Mata Dubes RI Helmy Fauzy.
Kairo, Senin,13/juni/2016.
Mahasiswa Indonesia di Mesir bertatap muka dan dialog santai bersama duta Besar Republik Indonesia di Cairo, Bapak Helmy Fauzy yang juga dihadiri oleh Ibu Dubes Dwi Ria Lathifa serta beberapa jajaran Homestaff KBRI Kairo.
Acara blusukan atau Safari Ramadhan disponsori oleh KBRI Kairo bekerja sama dengan perkumpulan Mahasiswa Sumatera, karena sehari sebelumnya juga dilaksanakan acara yang sama namun khusus untuk perkumpulan mahasiswa Jawa. Blusukan Ramadhan dilakukan rotasi disebabkan tak adanya tempat yang cukup menampung seluruh mahasiswa.
Acara yang bertempat di Auditorium sekretariat kekeluargaan Mahasiswa Jambi ini diawali dengan kata sambutan dari Presiden PPMI Mesir, Ustadz Abdul Ghofur alias Gobe dan dari atas pendidikan Ibu Lauti Nia, kemudian baru dilanjutkan perkenalan serta dialog santai oleh Dubes dan Ibu Dubes.
Helmy Fauzy adalah Dubes KBRI Kairo baru menggantikan Dubes sebelumnya Nurfaizi. Sebelum ditunjuk oleh Presiden RI Joko Widodo beliau adalah anggota dewan perwakilan rakyat fraksi PDI Perjuangan. Beliau berlatar belakang aktivis dan politikus.
Bu Dubes juga anggota DPR yg masih aktif di komisi 3 bagian hukum dan HAM.
Istri Bapak Dubes yang akrab disapa Bu Ria merupakan salah satu pendiri dari LBHI Lembaga Bantuan Hukum Indonesia. Wanita berdarah minang itu merupakan pengacara kondang yang banyak menangani kasus-kasus besar.
Ada beberapa catatan dari dialog santai dan singkat yang disampaikan Bapak Helmy Fauzy kepada mahasiswa Indonesia di Mesir:
-Perjalanan menuntut ilmu yang jauh harus memiliki cita-cita yang jauh ke depan dan besar.
-Belajar di negara asing khususnya di Mesir adalah kesempatan besar untuk memperluas koneksi dengan mahasiswa asing lain, apalagi di Al Azhar terkumpul mahasiswa dari berbagai negara.
-Mahasiswa Azhar memiliki satu keunggulan dari mahasiswa lainnya. Mahasiswa Indonesia di Jepang dan Jerman belajar teknologi mengembangkan teknologi di Indonesia. Mahasiswa Indonesia di Amerika n Australia belajar ekonomi, memajukan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mereka hanya menyelamatkan Indonesia dari dimensi dunia saja. Tapi mahasiswa Azhar ketika pulang akan membawa Indonesia selamat di dunia dan akhirat. Yaitu dengan membangun moralitas dan integritas anak bangsa. Karena kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi tanpa kemajuan moralitas n integritas hanya kemajuan semu, bahkan bisa jadi penghancur bangsa. Apalagi bangsa Indonesia adalah bangsa berketuhanan n beragama.
-Pada sesi tanya jawab, Bapak Dubes menyampaikan bahwa Visi dan misi nya adalah perpanjangan tangan dari misi Presiden RI, salah satu di antaranya adalah hadir untuk masyarakat di kala memerlukan bantuan, melayani dan memajukan rakyat Indonesia.
Setelah acara dialog dan sesi tanya jawab. Acara dilanjutkan dengan berbuka bersama dengan menu ayam balado. Para mahasiswa Indonesia di Mesir menaruh harap semoga Bapak Dubes selalu diberi kesehatan sehingga dapat mengayomi mahasiswa Indonesia di Mesir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar