Kamis, 23 Februari 2012

Turba DP, DNM dan BPRG KMM Mesir ke Zagazig


Cairo-Samanut-Zagazig, 20 Februari 2012

Mengawali proyek kegiatan KMM Mesir di term II, DP bersama DNM (Dewan Niniak Mamak) dan  BPRG (Badan Pengelola umah Gadang) KMM Mesir melakukan kunjungan silaturahim ke beberapa daerah di Mesir tempat warga KMM menetap, Samanut dan Zagazig. Kunjungan ini adalah salah satu program kerja DP KMM di term II sejak pembukaan kegiatan KMM rabu lalu (15/02/12) yang menghadirkan Bapak Dubes RI Mesir, Drs Nurfaizi, MM serta Bapak Atase Pendidikan KBRI Cairo, Prof. Dr. Sangidu, M.Hum. Beberapa kegiatan DP KMM di term ini sudah terlaksana diantaranya adalah “Temus Cup” yang dijuarai oleh Mantiqah Bawwabah, Madrasah dan Saqar. Sedangkan yang sedang berlangsung sampai sekarang adalah “Pelatihan Mawarits”.
Tepat jam 10.20, senin pagi (20/02/12) rombongan bertolak dari tajammu’ awal menuju Samanut. Beberapa nama yang ikut dalam rombongan diantaranya: Ust. Lasri Nijal, Ust. Riki Saputra Ust. Afdhal Syukri dan Ust. Rakhmat Alam untuk perwakilan DP. Kemudian Ust. Jasriwaldi, Ust. Joni Ferdi dan  Ust.Fakhru Ridho untuk perwakilan BPRG. Selanjutnya, Ust. Zulfi Akmal MA untuk perwakilan DNM dan Ust. Edo bertindak sebagai pengemudi. Dengan mobil mungil Toyota Avanza, rombongan dari DP, DNM dan BPRG KMM yang berjumlah 9 orang harus berlapang hati dengan bersempit kursi selama perjalanan. Perjalanan dari Cairo-Samanut kurang lebih memakan waktu 3 setengah jam. Sesampai di Samanut, rombongan dari Cairo disambut oleh tuan rumah Ust. Agil dan Ust. Riko Abdullah Lc, yang kemudian melaksanakan sholat zuhur berjama’ah di Mesjid dekat kediaman rumah Ust. Riko Abdullah.
 Setelah melaksanakan shalat zuhur dan menjama’nya dengan ashar, rombongan menuju rumah Ust. Riko. Silaturahim antara DP KMM di Cairo dengan dun sanak KMM di Samanut berlangsung harmonis, tidak terlalu formal dan penuh kecintaan akan tali persaudaraan. Rombongan yang sedari pagi menahan lapar dan haus dahaga, disuguhi aneka macam makanan buah tangan dari Ummu Muslim. Pertemuan diawali dengan maota lamak dibarengi santap hidangan pembuka. Selanjutnya, masuk ke acara inti yaitu sambutan dari tuan rumah dan beberapa patah kata dari DP, BPRG dan DNM yang diprotokoli oleh Uts. Ridho. Sambutan tuan rumah disampaikan oleh Ust. Riko dengan bahasa arab. Kefasihan bahasa arab, intonasi dan pengucapan beliau cukup memberi rasa kagum pada kami dari rombongan Cairo, karena beliau memang cukup terkenal dan sering memberikan khutbah jum’at bagi warga Mesir, sebuah prestasi yang tidak biasa bagi mahasiswa asing. Isi sambutan beliau adalah hadits Rasulullah Saw. yang diriwayatkan Abu Hurairah tentang keutamaan silaturahim dan mengunjungi sahabat dan kerabat karena Allah, bukan karena maksud lain. Matan hadits itu menjelaskan bahwa Allah mengirim malaikat pada sesorang yang sedang dalam perjalanan untuk menziarahi saudaranya, dan Allah pun mencintai seseorang yang mencintai saudaranya karena -Nya.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh ketua KMM, Ust. Lasri Nijal. Beliau menyampaikan sepatah kata dan situasi Kairo terkini serta beberapa program KMM term II. “Ternyata jarak Cairo ke daerah cukup jauh, dan kami yang tinggal di Kairo harus memaklumi jika kawan-kawan di daerah tidak bisa menghadiri acara di Kairo, karena harus mengorbankan waktu, tenaga, dan uang”, ujar Nijal.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh direktur BPRG, Ust. Jasriwaldi. Beliau menjelaskan bagaimana kondisi rumah gadang. Jasri menuturkan bahwa “rumah gadang adalah rumah kita bersama, jika ada kawan dari daerah datang ke Cairo, bisa mampir dan bermalam agak barang sehari dua hari atau lebih di rumah gadang”. Terakhir sambutan disampaikan oleh Ust. Zulfi Akmal. Beliau mengatakan bahwa ziarah ini bukan hanya kunjungan seremonial belaka, tapi kunjungungan ini merupakan sarana tukar pendapat dan juga menambah ilmu. Setelah acara inti selesai, acara paling inti pun dimulai, yaitu makan basamo dengan menu rendang spesial. Usai makan, rombongan Kairo berpamitan untuk pergi menuju Zagazig.

Insiden di tengah perjalanan menuju Zagazig
Hidup tak selamanya indah, begitu juga jalan tak selamanya mulus, dan itu yang menimpa pada perjalanan rombongan menuju Zagazig. Di tengah perjalanan, terjadi tabrak lari. Sebuah truk besar menabrak pengendara sepeda motor dan menyeretnya hingga tewas mengenaskan. Tidak tahu siapa yang sebenarnya salah, si penabrak langsung dibawa lari dengan tramco oleh orang tak di kenal, dengan tujuan menyelamatkannya dari amukan warga sekitar dan karib kerabat korban. Rombongan terjebak di TKP selama beberapa jam akibat ban yang dibakar dan diletakkan di tengah jalan. Kemacetan jalan akhirnya kembali normal, ketika truk besar yang menabrak korban dibakar oleh oknum tak bertanggung jawab yang memberikan nyala api begitu besar.  Iklim dingin berubah menjadi hangat dan panas, rombongan dengan ligat menjauh dari TKP dan secepatnya menuju Zagazig agar tak terlambat dan kemalaman.
Setiba di Zagazig, rombongan disambut salah seorang warga KMM, Ust. Kasmon. Selanjutnya rombongan mengunjungi rumah Ust. Lingga yang istrinya baru melahirkan beberapa hari lalu. Anak beliau bernama Yahya. “Insya Allah akan dibari nama Yahya el Fakhri”, terang Lingga. Setelah itu, rombongan menuju kediaman Ust. Kasmon yang berjarak tidak jauh dari kediaman Ust. Lingga.
Di kediaman Ust. Kasmon beserta kawan-kawan lainnya, sempat diadakan pelatihan Ruqyah, menyingkap rahasia ruqyah dan alam ghaib berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah yang langsung dipaparkan oleh pakarnya Ust. Zulfi Akmal. Banyak hal-hal baru yang selama ini belum diketahui sekarang diketahui. Para pendengar sangat antusias dan menikmati serta meresapi ceramah dari Ust. Zulfi. Usai pelatihan ruqyah, seluruh rombongan dan warga Zagazig yang hadir dalam acara makan bersama dengan menu yang tidak jauh beda dari menu di Samanut, yaitu rendang. Kali ini rendangnya adalah buah tangan Ust. Doni Lc, pakar masak-memasak KMM.
Hari sudah larut malam, seluruh rangkaian acara sudah dilaksanakan, selanjutnya para rombongan kembali pulang menuju Kairo. Sebelum pulang, rombongan diberikan hadiah buku oleh Ust. Kasmon yang berjudul “adwaus sunnah”. Dan, sekitar jam 12 lewat, rombongan sampai di tajammu’ awal dengan selamat. -The End-






Tidak ada komentar:

Posting Komentar