Selasa, 23 Agustus 2011

Profil: Muammar Gaddafi (Presiden Libia)



Profil: Muammar Gaddafi (Presiden Libia)

Berkuasa sejak 1969, Gaddafi menjadi presiden terlama, pemimpin paling menarik dan sulit dijatuhkan. Setelah 42 tahun mengemudi roda pemerintahan di Negara kaya minyak, Libia, Muammar Gaddafi- presiden berkuasa terlama di dunia Arab akhirnya kehilangan cengkraman kekuasaannya setelah 6 bulan sejak terjadinya pemberontakan.

Sebelum itu, Gaddafi menyebut dirinya sebagai “Pemimpin Bersahabat” dan “Pemimpin Revolusi” serta figure kharismatik yang merawat enam juta penduduk Libia. Tapi, dalam hitungan jam setelah pemberontakan menyeruak di Tripoli, ribuan rakyat Libia merobohkan poster Gaddafi, menginjak-injak gambarnya, bahkan melubangi gambar Gaddafi dengan peluru yang menandakan mereka ingin membunuh presiden mereka sendiri sebgai aksi kemarahan terhadap orang yang memerintah mereka dengan brutal dan kejam.

Hubungan Gaddafi dengan seluruh dunia juga kurang baik. Selama bertahun-tahun Ia disalahkan atas pemboman Jet Jumbo Pan Am dekat Lockerbie, Scotlandia pada tahun 1988 yang menelan 270 korban. Namun setelah bertahun-tahun ia menyangkal tuduhan tersebut, akhirnya Libia mengakuinya dan bertanggung jawab serta menyetujui untuk membayar ganti rugi sebesar 10 juta dollar Amerika untuk keluarga korban. Selain itu Gaddafi juga akan membongkar semua senjata pemusnah massal. Melalui ini ia kembali masuk dan diterima komunitas internasional.

Pada bulan Februari, satu minggu setelah revolusi menruntuhkan pemerintah Tunisia dan Mesir, sebuah pemberontakkan muncul melawan pemerintahan Gaddafi di timur Negara Libia. Beberapa hari setelah pemberontakkan berkibar, Gaddafi berpidato yang disiarkan televisi dimana ia bersumpah untuk memburu para demonstran “dari inci ke inci, kamar ke kamar, rumah ke rumah, dan gang ke gang,” gertaknya.

Pidato tersebut menyebabkan kekisruhan yang justru memompa semangat para pemberontak bersenjata menentang dia.

Gaddafi menjadi presiden Libia pada tahun 1969 di usianya yang masih muda (27) setelah mengkudeta Raja Idris tanpa pertumpahan darah. Dia mengontrol negaranya dengan tangan besi selama puluhan tahun dan tanpa segan membasmi para pembangkang.

Gaddafi lahir pada tahun 1942 di wilayah pesisir Sirte. Ia melanjutkan pendidikan di Universitas Benghazi mempelajari Geografi namun berhenti untuk bergabung dengan tentara.

Setelah merebut kekuasaan, ia meletakkan Pan-Arab, anti-imperialis, dan mencampurnya dengan aspek-aspek Islam. Sementara ia mengizinkan control privasi untuk perusahaan kecil sedangkan pemerintah yang mengontrol perusahaan besar.

Ia adalah pengagum Presiden mesir Gamal Abdel Nasser dan ideology Arab nasinalis dan sosialisnya. Dia pernah mencoba menggabungkan Libya, Mesir dan Suriah ke dalam federasi, namun gagal. Begitu juga upaya serupa untuk menggabungkan Libya dan Tunisia dan lagi-lagi berakhir dengan kepahitan.

Menghabisi Pemberontak


Tahun 1977, Gaddafi mengubah nama Libia menjadi Republik Sosialis Besar Arab Libia dan mengizinkan orang untuk menyampaikan pendapat di kongres rakyat.

Berbagai keritik menghujani kepemimpinannya sebagai militer dictator, dan menuduh ia menindas rakyat sipil secara kejam serta membunuh para pembangkang. Rezim Gaddafi dikenal angker, ia memenjarakan ratusan pelanggar hukum dan beberapa dari mereka dihukum mati, berdasarkan Human Right Watch.

Seperti cara ia mengambil kekuasaan dengan kudeta, Gaddafi secara bertahap mulai menggunakan kekuatan dan kekerasan,” ujar Mohammed al-Abdalla, deputi sekretaris jendral Nasional untuk keamanan Libya pada al-Jazeera.

“Pada tahun 1970-an ia menentang para mahasiswa, yaitu ketika ia secara terang-terangan menghukum gantung mahasiswa yang telah mengkritiknya, berdemo dan menuntut hak-hak mereka di Benghazi dan Tripoli dan di kota lainnya, begitu juga oposisi politiknya. Dia telah mengekseskusi banyak orang, itu mungkin pembantaian paling brutal yang pernah kami lihat, 1.200 tahanan di penjara Abu Salim dieksekusi dalam waktu kurang dari 3 jam.”

Gaddafi memainkan peran peran penting dalam mengorganisir oposisi Arab dalam perjanjian perdamaian Camp David tahun 1978 antara Mesir dan srael. Akibatnya sejumlah Negara arab menjauhinya karena pandangan Gaddafi mengenai konflik Israel-Palestina dan focus kebijakan luar negerinya juga bergeser dari dunia Arab ke dunia Afrika.

Visinya mengenai Uni Afrika menjadi dasar terbentuknya Uni Afrika sekarang. Pertemuan para Raja Afrika tahun 2008 memproklamirkan Gaddafi sebagai “Continen’s King of the Kings.”

Kasus Pemboman Lockerbie


Di Barat, Gaddafi dianggap terkait dengan jaringan terorisme, ia juga dituduh mendukung kelompok bersenjata, termasuk FARC di Kolombia dan IRA di Northern Ireland.

Libya dituduh terlibat dalam pemboman tahun 1986 di sebuah klub malam di Berlin, yang menewaskan 2 tentara Amerika yang ikut pada serangan udara Amerika di Tripoli dan Benghazi, termasuk 35 warga Libya dan putrid angkatnya sendiri. Ronald Reagan dan Presiden Amerika menyebut Gaddafi sebagai “anjing gila.”

Pemboman Pan AM 1988 dekat Lockerbie adalah insiden yang cukup terkenal sekaligus controversial yang telah melibatkan Gaddafi di dalamnya.

Selama bertahun-tahun Gaddafi menbantah tuduhan tersebut, hingga PBB memberikan sanksi dan menjadikan status Libya sebagai Negara Paria. Abdel basset al-Meghari, agen intelijen Libya, didakwa telah melakukan penanaman bom. Baru pada tahun 2003, rezim Gaddafi secara resmi menerima tanggung jawab atas serangan itu, dan membayar kompensasi pada keluarga korban.

Gaddafi juga melepaskan isolasi Libya dari Barat pada tahun yang sama dengan melepaskan seluruh persediaan senjata pemusnah massal.

Di bulan September 2004, George Bush, presiden AS saat itu, secara resmi mengakhiri embargo perdagangan AS sebagai akibat memo Gaddafi soal program senjata dan mengambil tanggung jawab untuk Lockerbie.

Normalisasi hubungan dengan barat telah menumbuhkan perekonomian dan menguntungkan industry minyak Libya. Namun, peristiwa Lockerbie kembali menjadi sorotan pada 2009, ketika al-Megrahi dibebaskan dari penjara Skotlandia dikarenakan ia menderita penyakit parah dan koma. Dia kembali ke Libya yang disambut Gaddafi dan rakyat Libya.

Pada bulan September 2009, Gaddafi mengunjungi AS untuk pertama kalinya sekaligus tampil perdana di depan Majelis Umum PBB. Pidatonya seharusnya berlangsung 15 menit, tapi melebihi satu jam setengah. Dia kemuadian merobek copy-an piagam PBB, menuduh Dewan Keamanan PBB sebagai teroris serupa dengan jaringan al-Qaeda, dan meminta $7.7 juta dollar sebagai kompensasi yang harus dibayar ke Afrika.
Selama kunjungan ke Italia pada Agustus 2010, undangan Gaddafi pada ratusan pemudi untuk masuk Agama Islam memakan perjalanan 2 hari. Ini ia lakukan untuk mempererat tali ikatan antara Tripoli dan Roma.

Pemberontakan Rakyat Libya

Terinspirasi oleh revolusi di Tunisia dan Mesir, rakyat Libya memulai aksi protes damai menentang rezim di timur kota Benghazi pada bulan Februari tahun ini.

Demonstrasi pun berhadapan dengan tentara militer dan pemberontakan meningkat menjadi perang sipil, kemudian pasukan NATO ikut intervensi dengan alasan melindungi warga sipil, akan tetapi seolah-olah memihak dan bergabung dengan para pemberontak.

Pada tanggal 27 Juni, aksi brutal pemerintah Gaddafi diajukan ke Pengadilan Pidana Internasional, dan surat perintah penangkapan dikeluarkan yang diselancarkan pada Gaddafi, salah satu putranya dan  kepala mata-matanya atas tuduhan kejahatan kemanusiaan.

Gaddafi berulang kali menyalahkan kerusuhan pada al-Qaeda dan plot kolonialis yang mungkin diarahkan pada Amerika dan sekutu. Ia memanggil para penentangnya dengan sebutan “tikus.” Dalam pidato terakhirnya memalui siaran televisi sebelum pemberontak memasuki Tripoli, ia menuduh Intelijen Barat telah bersekongkol dengan al-Qaeda untuk menghancurkan Libya.

Sampai kini keberadaanya masih belum diketahui, dan sangat tidak mungkin ia masih di ibukota Libya. Namun putranya saat ini telah berada di tangan pemberontak. Apakah ini bertanda kejar-kejaran Gaddafi akan berakhir. Kita tunggu saja beritanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar