Setelah delapan tahun mencengkram Irak dalam misi keamanan internasional, akhirnya militer Inggris mengakhiri peran militernya setelah pasukan terakhirnya meninggalkan pelabuhan Umm Qasr (22/5/2011). Diberitakan bahwa personil angkatan laut Inggris telah menyerahkan tugas patroli maritim di teluk Persia kepada AL Irak. Misi ini merupakan yang terakhir setelah pasukan tempur Inggris meninggalkan Basra pada Juli 2009 lalu.
Tingkat keamanan di Irak berangsur membaik, sebagaimana yang disampaikan oleh Brigadir Jenderal Max Marriner, panglima pasukan Inggris di Irak. Begitu juga keadaan ekonomi, politik dan sosial di Irak khususnya bagian selatan juga semakin membaik. Hal ini tak asing lagi bagi kita, mengingat hampir semua negara bekas jajahan Inggris mengalami kemajuan cukup pesat dalam berbagai sektor. Contoh terdekat adalah Singapura dan Malaysia yang sudah selangkah atau mungkin beberapa langkah lebih maju dari Indonesia. Selain itu negara bekas jajahan Inggris yang saat ini mengalami pertumbuhan dan kemajuan ekonomi dan teknologi dengan baik adalah India. Padahal, negara-negara di atas tidak begitu lama di jajah, tak selama negara kita dijajah Belanda 3 abad lamanya.
Kemudian bagaimanakah dengan Irak yang delapan tahun diduduki oleh militer Inggris? Sebagaimana yang telah disebutkan, keadaan ekonomi, sosial dan politik serta keamanan di Irak sudak membaik. Aktivitas negara dan rakyat Irak sudah normal, setelah negara dan rakyat Irak delapan tahun lamanya bergaul dengan bunyi ledakan bom dan suara pesawat tempur dan hidup penuh ketidaknormalan.
Namun, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa setiap negara yang pernah dijajah Inggris atau didudukinya bisa berkembang dengan cepat dan maju? Apakah rahasianya? Tunggu edisi tulisan saya selanjutnya… hehe…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar